Mohon tunggu...
Bayu_Al
Bayu_Al Mohon Tunggu... Penulis - Terus Berkarya

Aku selambar daun terakhir, Mencoba bertahan diranting yang membenci angin. ••••••••••••• Aktif Organisasi Sosial dan Pelukis Senjiwanya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kiasan Siang Hari Ini

11 Desember 2023   12:46 Diperbarui: 11 Desember 2023   13:09 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada ranum siang ini berkilauan mentari,
Seperti kiasan hidup yang penuh arti.
Di balik sinarnya tersirat makna tersirat,
Menyapa dunia dengan sentuhan hangat.

Siang hari adalah wujud cermin kehidupan,
Seperti dalam perjalanan yang tak terhenti.
Dalam kehangatan teriknya menyimpan pesan,
Bahwa setiap langkah membangun takdir yang tetap.

Seperti kiasan siang yang tak lelah bersinar,
Kita harus terus melampaui batas dan berpikir jauh.
Di balik keceriaan siang, ada tantangan tersembunyi,
Mengajarkan kita bagaimana menjalani hidup ini.

Kadang, ada badai yang menerpa siang yang cerah,
Sebagai kiasan akan ujian yang harus kita lewati.
Namun, janganlah berputus asa dalam perjalanan,
Karena setelah ujian, keindahan akan kembali hadir.

Kiasan siang hari ini memberi kita harapan,
Bahwa ada peluang baru di setiap pagi datang.
Seperti mentari yang naik setinggi mungkin,
Janganlah pernah ragu untuk terus berjuang.

Karena dalam setiap kiasan siang yang tercipta,
Adalah pesan untuk tetap tegar dan bertahan.
Berani mengejar impian yang membara dalam jiwa,
Hingga mencapai puncak kehidupan yang terang benderang.

Jadi, mari kita emban kiasan siang hari ini,
Bersama-sama menjelajahi hidup yang terbuka luas.
Biarlah sinar mentari menginspirasi langkah kita,
Menuju masa depan yang penuh dengan berkah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun