Mohon tunggu...
Bayu Alamsah
Bayu Alamsah Mohon Tunggu... Penulis - Terus Berkarya

Aku selambar daun terakhir, Mencoba bertahan diranting yang membenci angin. ••••••••••••• Aktif Organisasi Sosial dan Pelukis Senjiwanya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Indah Pada Malam

10 Desember 2023   22:39 Diperbarui: 10 Desember 2023   22:43 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dog.Pribadi,DiujungJalanKotaTua)

Di malam yang sunyi, bulan bersinar terang
Seperti permata yang bersinar dalam langit
Kerlip cahaya menghias indah malam ini
Menyapa semua yang terjaga dalam damai.

Keheningan malam melukiskan keindahan,
Seperti lukisan yang ditoreh oleh seniman penuh cinta,
Suara desiran angin menari-nari menyentuh hati,
Seperti seruling yang menyentuh jiwa yang lelah.

Dalam kegelapan malam, bintang-bintang bersinar
Menyemai harapan di dalam jiwa yang gelap
Membawa pesan akan kasih dan kehangatan
Seperti pelangi yang tercipta dalam kegelapan.

Di malam yang magis ini, kata-kata pun terbang
Seperti kupu-kupu yang beterbangan bebas,
Mengabarkan pesan-pesan cinta yang tak terkatakan,
Menguatkan ikatan antara manusia dan semesta.

Indahlah malam ini dengan segala pesonanya
Seperti lukisan yang diwarnai warna-warni indah
Kita merenung dalam keindahan alam yang abadi
Menghanyutkan jiwa dalam ketenangan dan kebijaksanaan.

Di malam yang sunyi dan tenang ini
Diksi-diksi bernyanyi dengan lirih
Mengisi ruang hampa dengan magisnya
Menggugah jiwa yang lelah terhimpit rutinitas

Indahnya malam membuka pintu kreativitas
Seperti mimpi yang datang membelai hati
Kata-kata terlukis dengan gemerlap bintang
Seolah ingin mengekspresikan segala rasa

Diksi yang terpilih bagai mutiara terhampar
Menggambarkan indahnya malam dengan sempurna
Menyapa sanubariku dengan kelembutan
Seiring berlalunya waktu, semakin dalam terasa

Di gulita malam, rasa gelisah pun terampuni
Diselimuti kelamnya malam, ada keanggunan
Kadang hening menjadi pelukis sejati
Meramu kata-kata dalam harmoni tak terduga

Malam yang damai,
ditulis rasa syahdu
Diksi-diksi berpadu
harmoni terukir
Mengalun bersama sang bulan yang agung
Sajak ku presisi tuk menulis keindahan malam yang berujung.



Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun