Mohon tunggu...
Bayu Pandu Guntoro
Bayu Pandu Guntoro Mohon Tunggu... Perawat - Perawat

Olahraga dan ngemil adalah hobi saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Profesi Setengah Dewa

4 Juni 2023   05:38 Diperbarui: 4 Juni 2023   06:04 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Profesi Setengah Dewa

Bayu Pandu Guntoro_Ekstensi FIK UI_Kls B

Abstrak

Perawat masih sering dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Tulisan ini akan menjelaskan ketulusan perawat saat memberikan asuhan kepada pasien. Penulisan ini berdasarkan hasil literatur dari jurnal, artikel, e-book, berita dan pengalaman penulis. Dengan memahami cara kerja perawat diharapkan masyarakat akan melihat perawat sebagai profesi mulia.

Kata kunci: asuhan, nilai, perawat 

Perawat adalah individu yang telah menyelesaikan pendidikan tinggi keperawatan baik di dalam maupun di luar negeri. Perawat dalam mengambil keputusan dan tindakan dipengaruhi oleh nilai (Berman et al., 2016). Dalam memberikan asuhan keperawatan perawat selalu menerapkan nilai keperawatan agar tercipta asuhan keperawatan yang profesional. Kepuasan pasien akan tercapai saat perawat menjalankan asuhan secara profesional. Dengan memahami nilai keperawatan diharapkan masyarakat tidak lagi memandang profesi perawat sebelah mata. Terdapat lima nilai penting bagi perawat profesional yaitu altruisme, otonomi, dignity, integrity dan justice (Berman et al., 2008). Tulisan ini akan menjelaskan beberapa nilai keperawatan, yaitu altruism, human dignity dan social justice

Perawat harus memiliki nilai peduli, bukan hanya terhadap pasiennya, melainkan terhadap keluarga pasien dan semua yang ada di lingkungan pelayanan kesehatan. Altruism merupakan peduli terhadap kesejahteraan orang lain (Berman et al., 2016). Perawat sering lebih mementingkan kepentingan pasien dibanding kepentingan dirinya sendiri. Misalnya saat jam makan tetapi ada pasien yang membutuhkan bantuan atau ada pasien yang gawat perawat akan melupakan jam makan dan istirahatnya untuk memastikan pasiennya tetap aman dan nyaman. Tidak jarang perawat pun lebih mendahulukan pasiennya dibanding keluarganya. Banyak perawat yang harus meninggalkan anaknya, suaminya atau orang tuanya yang sakit karena tetap harus berdinas menjaga pasien di rumah sakit.

perawat merupakan tenaga kesehatan yang paling banyak berinteraksi dengan orang lain baik pasien, keluarga dan profesi lain. Perawat harus memiliki nilai menghargai setiap individu. Human dignity merupakan sikap menghargai nilai dan keunikan yang melekat pada orang lain (Berman et al., 2016). Perawat tidak boleh merendahkan martabat pasien agar harga diri pasien tetap terjaga. Sehingga tercipta hubungan saling percaya antara pasien dan perawat.

Harga diri merupakan faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan dan proses penyakit (Wardiyah et al., 2014). Contohnya saat perawat memberikan asuhan kepada pasien gangguan jiwa walaupun kondisi mereka gangguan sebagai perawat kita harus tetap menjaga martabat pasien sebagai manusia. Misalnya saat memfasilitasi atau memandikan, memakaikan pakaian pasien gangguan jiwa perawat harus menjaga privasinya seperti tetap menutup pintu kamar mandi sembari terus memastikan pasien aman. Perawat harus menjaga privasi mereka agar pasien tetap merasa dihargai. Pastikan tidak menggunakan kata ganti orang ketiga di semua teks

Perlakuan adil yang diberikan oleh tenaga kesehatan khususnya perawat akan meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan. Perilaku justice/keadilan perawat mempunyai hubungan signifikan kuat tingkat kepuasan pasien (Wisnu, 2020). Social justice adalah bertindak adil tanpa memandang status ekonomi, ras, etnis, usia (Berman et al., 2016). Social justice harus dialokasikan secara sama, sesuai kebutuhan, sesuai kemampuan individu dan menurut kontribusi individu kepada masyarakat (DeLaune & Ladner, 2011).   Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan tidak pernah membeda-bedakan pasien baik dia orang kaya ataupun orang miskin. Kelas perawatan Rumah Sakit mulai dari VIP sampai kelas 3 yang membedakan hanya fasilitas rumah sakit, tetapi kualitas asuhan keperawatan yang diberikan tetap sama. Semua pasien akan diperlakukan secara baik oleh perawat berdasarkan kebutuhan pasien bukan berdasarkan status ekonomi, agama dan ras. 

Perawat merupakan profesi yang mulia, oleh karena itu perawat disebut sebagai profesi setengah dewa. Perawat selalu mementingkan kesejahteraan orang lain, perawat selalu menjaga martabat klien dan selalu berlaku adil dalam memberikan asuhan keperawatan. Semoga dengan tulisan ini masyarakat tidak lagi memandang perawat secara sebelah mata. Semoga akan semakin banyak perawat-perawat profesional yang menerapkan nilai keperawatan dengan lebih baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun