Mohon tunggu...
Sosbud

Globalisasi Budaya Pengaruhi Komunikasi?

27 November 2018   07:22 Diperbarui: 25 Desember 2018   22:32 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan menjamurnya globalisasi budaya, kepedulian terhadap keanekaragaman budaya ditunjukkan dengan adanya standarisasi program pada dunia sinema dan tayangan TV dibawah pengaruh kemiskinan, konten reduktif, resiko hilangnya identitas budaya dan bahasa yang mana banyak kelompok yang mempertimbangkannya sebagai komponen dasar atas kedaulatan negara (UNESCO, 1997: 17).

Keberadaan bahasa inggris muncul sebagai bahasa pergaulan pada pasar perdagangan dan komunikasi. Di abad ke 19 inggris sukses mempromosikan bahasa juga kontrol jaringan telegrap global sehingga menempatkan bahasa inggris sebagai bahasa internasional.

Inggris melanjutkan untuk mendapatkan proporsi pada hampir semua negara terutama di bidang pendidikan dan literatur.

Pengaruh globalisasi budaya juga ditunjukkan melalui adanya tren  regionalisasi dan lokalisasi konten media untuk menentukan prioritas budaya dari audience dan ketakutan akan homogenitas budaya dunia yang masih baru, weskipun ada cukup bukti globalisasi produk media barat memunculkan kekhawatiran mendalam terhadap budaya di luar USA dan UK. 

Regionalisasi yang ditunjukkan terjadi pada banyak bidang, seperti jurnalime cetak yang mana banyak perusahaan media global yang memproduksi surat kabar dan majalah untuk edisi regional. 

Kemudian ada regionalisasi dibidang periklanan, yang mana para perusahaan media mulai sadar bahwa iklan dan periklanan juga sangat penting untuk melayani prioritas nasional. 

Ada juga regionalisasi musik POP yang merupakan salah satu genre musik yang besar dan lebih dikenal banyak orang dibadingkan genre yang lain. Music POP menjadi salah satu genre music yang berperan membentu terbentuknya budaya anak muda. 

Musik POP barat seringkali menggambarkan perbedaan budaya dan tradisi yang sebagian besar adalah siri mereka sendiri, tapi kini mulai menyesuaikan dengan bentuk musik dari seluruh dunia, untuk memperkaya dan mewarnai music mereka.

Memang benar bahwa sebagain besar pencipta pesan media secara global adalah barat dengan melibatkan regional dan strategi lokal untuk memaksimalkan audience juga pendapatan iklan. 

Akan tetapi hal ini bukan berarti bahwa budaya lokal  dari negara lain tidak turut ambil bagian. Seringkali pengaruh komunikasi internasional terjadi secara tidak langsung, ini karena media barat membawa serta gambaran, gaya hidup relasi atau hubungan sosial dan cara melihat dunia dari sudut pandang mereka, melampaui komunikasi verbal yang mampu bertahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun