Mohon tunggu...
bayun handoyo
bayun handoyo Mohon Tunggu... -

Aku hanya seorang manusia biasa dengan berbagai celah....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Formula Baru UN, Efektifkah?

29 Desember 2010   06:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:15 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saat ini polemik didunia pendidikan semakin menjadi-jadi. Berbagai pro kontra di dunia pendidikan menjadi bumbu penyedap dari rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Pro kontra ini sering terhias di halaman muka berbagai surat kabar ternama di Indonesia. Pro kontra terbesar sampai saat ini adalah masalah UN, banyak pihak yang mendukung tetap diselenggarakannya UN namunbanyak pula pihak yang tidak setuju apabila ada UN.

Terbebas dari pro kontra yang sedang berlangsung, tujuan dari UN sebenarnya baik karena dengan UN maka akan diperoleh sumber daya manusia yang berkualitas. Namun hal ini terkesan kurang adil karena belajar adalah suatu proses yang progresif yang tidak hanya diukr dari satu aspek perkembangan. Bayangkan saja, sekolah selama 3 tahun keberhasilan lulus atau tidaknya hanya ditentukan selama beberapa jam saja.Apakah hal ini adil bagi para siswa?

Untuk menyikapi hal tersebut, pemerintah melalui kemendiknas membuat suatu formula baru untuk menentukan kelulusan peserta didik. Penentuankelulusan ini didasarkan pada tiga indicator, yakni nilai ujian nasional, nilai ujian sekolah, dan nilai rapor. Dengan indicator ini diharapkan acuan kelulusan siswa menjadi tidak kaku dan juga memberikan apresiasi kepada peserta didik terhadap apa yang dikerjakannya selama tiga tahun belajar di sekolah. Dengan demikian, diharapkan peserta didik mempunyai motivasi yang lebih selama belajar di sekolah karena apa yang merka kerjakan mendapat apresiasi untuk menunjang kelulusannya. Bagi peserta didik yang merasa masih kurang pada nilai rapor maka dapat memperbaikinya pada nilai ujian nasional dan nilai ujian sekolah dan sebaliknya. Intinya ketiga indicator tersebut saling melengkapi kekurangan dari masing-masing indicator.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun