Dengan layanan SMS Group ini, kita bisa mengirimkan pesan serasa dalam aplikasi obrolan. Sekali kirim semua anggota grup menerima. Jadi, dalam satu layar, ada pesan dari A, B, C, dan lainnya yang tiap pesan diketahui oleh semua anggota. Biayanya pun lebih murah dibandingkan dengan mengirimkan pesan ke satu orang menggunakan layanan SMS biasa.
Telkomsel mematok tarif Rp55/pesan dengan opsi langganan berbiaya Rp5.500/bulan untuk 500 pesan. Sementara Indosat mengenakan biaya Rp100/pesan dengan pilihan berlangganan senilai Rp5000 untuk 2.000 pesan. Satu lagi, XL mengenakan tarif Rp150/pesan dan tarif khusus Rp500 untuk 20 pesan.
Selain perbedaan tarif, ada perbedaan jumlah anggota per grup pada tiap-tiap operator. Telkomsel membatasi hanya boleh ada 30 anggota per grupnya. Sementara XL dan Indosat sama-sama menetapkan batasan 15 anggota per grup.
Bagi Anda pengguna ponsel cerdas, mungkin layanan ini tidak cukup menarik. Meskipun sudah bermodel obrolan, SMS Group belum mampu mengimbangi fitur-fitur yang ada di aplikasi obrolan asli. Tetapi bagi saya dan orang-orang dengan akses internet terbatas, saya kira ini adalah solusi, walaupun terlambat datangnya. Bahkan, dalam situs webnya, dikatakan sudah ada 4 juta pengguna SMS Group hingga sekarang—saya tidak tahu data aslinya.
Kenapa terlambat? Saya perkirakan layanan SMS Group ini baru ada di tahun lalu (2015). Padahal, saat itu penetrasi aplikasi obrolan sudah sangat masif. Setiap ponsel cerdas dipasangi minimal satu aplikasi obrolan. Bahkan ada yang lebih dari tiga.
Dan sepertinya, entah benar entah tidak, layanan ini sebenarnya pun disediakan oleh pihak ketiga, bukan operator langsung. Aplikasi resmi SMS Group pada Google Play Store dibuat oleh perusahaan Swedia. Jadi, operator seluler kita tampaknya memang ketinggalan kuadrat dalam mengantisipasi persaingan era data.
Tak apalah, setidaknya sekarang ada alternatif selain layanan SMS biasa yang mahal pol harganya. Tinggal tunggu layanan suara serupa ini, barangkali ada.