Mohon tunggu...
Bayu Mustaqim Wicaksono
Bayu Mustaqim Wicaksono Mohon Tunggu... Teknisi - Bayu

Mempelajari kapal, mengerjakan pesawat, menyukai kereta api, menggunakan sepeda, dan memilih mobil sebagai alternatif terakhir alat transportasi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menilai Program Plastik Berbayar

24 Mei 2016   18:18 Diperbarui: 24 Mei 2016   18:23 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pihak produsen seyogianya juga memikirkan cara untuk mereduksi konsumsi plastik mereka. Langkah tersebut perlu dilakukan untuk menunjukkan tanggung jawab lingkungan perusahaan.

Coca-Cola pada awal produksi kemasan plastik 1,5 liter di Jerman masih berhasil menerapkan penggunaan kembali botol-botol bekas. Seperti halnya botol kaca, saat itu pembeli mengembalikan botol plastik mereka. Coca-cola kemudian akan menggunakannya lagi sebanyak 20 kali. Keberhasilan Coca-Cola ini didukung oleh budaya masyarakat Jerman saat itu yang mengembalikan botol apapun yang mereka gunakan (Isdell dan Beasley, 2012).

Sekarang, di tengah tuntutan dunia yang lebih tinggi atas isu lingkungan dan plastik, sudah seharusnya produsen menciptakan berbagai inisiatif pengurangan plastik dan melengkapi budaya rendah konsumsi plastik di masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun