Mohon tunggu...
Bayu Kurniawan
Bayu Kurniawan Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

jalan jalan, main game, sunmori

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Museum Pengasingan Rengasdengklok

5 Januari 2023   21:13 Diperbarui: 5 Januari 2023   21:34 1299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Rumah Sejarah Rengasdengklok atau lebih dikenal dengan Rumah Pengasingan Soekarno, museum sejarah ini berletak di Jl. Printis Kemerdekaan No, 33, Rengasdengklok Utara, Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, 41352.

Museum sejarah Rengasdengklok ini tidak berbentuk bangunan seperti museum lain pada umumnya, melaikan berbentuk rumah biasa yang benar-benar rumah asli peniggalan oleh Soekarno, dan bukan replika atau dibuat kembali. Rumah ini masih dalam bentuk rumah pada zaman dahulunya,

Pada tanggal 16 Agustus 1945, Soekarno Hatta dan Drs. Moh. Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat. Bung Karno dan Bung Hatta dibawa  bersama Fatmawati. Mereka dikawali oleh Soekarni, Jusuf Kunto, dan tokoh-tokoh lainya.

Mereka membawa Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok unutk mendesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Rumah ini sebetulnya milik dari Djiaw Kie Siong, ia adalah seorang petani Tionghoa yang tinggal di pinggir citarum, pemilik rumah yang masih keturunan Djiaw Kie Song ia tak tau pasti menggapa rumah Djiaw Kie Song menjadi tempat persinggahan Soekarno dan Hatta.

Memang rumah ini tidak mencolok dan ditutupi oleh pepohonan sehingga rumah ini juga digunakan sebagai tempat peyusunan teks proklamasi, didalam museum ini banyak sejarah yang dapat kita lihat. Pada saat pengunjung masuk langsung melihat ruang tamu diruang tamu ini banyak sekali foto pemiliknya yaitu Djiaw Kie Song dan beberpa bingkai foto Soekarna dan Hatta, diruang tamu ini pengunjung di arahkan untuk mengisi buku tamu terlebih dahulu.

Disebelah kanan dan kiri dekat pintu masuk juga terdapat kamar yang dihuni oleh Soekarno dan Hatta, pada posisi kamar sebelah kanan ini milik Soekarno yang  dipenuhi oleh bingkai foto bersejarah, pada setiap kamar masih terlihat rapih dan sangat terawat seperti tempat tidur pada zaman dahulu, lemari kayu dan disisi pojok kamar terdapat meja dan bangku yang terbuat dari kayu, bedanya di kamar Hatta tidak memiliki kursi dan meja kayu hanya tempat tidur dan lemari yang terbuat dari kayu.

Namun sayang, banyak juga orang-orang yang tidak peduli dengan sejarah Indonesia padahal dengan kita mengunjungi museum bersejarah kita dapat melihat dan belajar betapa sulitnya berjuang untuk memenangkan kemerdekaan Indonesia. pada museum ini pengunjung tidak dipungut biaya sepeserpun didalam museum ini juga terdapat kotak amal seiklasnnya.

Situasi di museum ini pun sangat sejuk dan damai penduduk sekitar pun ramah kepada pengunjung, jika pengunjung memasukin museum ini suasana tempo dulu atau jadul sangat terasa sekali apa lagi pada saat masuk kedalam kamar Soekarno sangat terasa kental akan sulitnya perjuangan beliau untuk memerdekaan Indonesia pada 17 agustus 1945.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun