Salam wirausaha
Dewasa ini, profesi beternak kambing mulai ditinggalkan generasi muda, salah satunya karena beternak kambing selama ini belum bisa membawa kesejahteraan yang maksimal di kalangan peternak, hal ini yang menjadi alasan kuat mengapa generasi muda cenderung memilih profesi lain dibandingkan dengan profesi beternak kambing.
Beternak kambing itu identik hidup di kampung, minim pergaulan, dan incomenya sedikit. Namun seiring dengan sesak dan saling sikutnya cari rejeki di kota besar maka peluang-peluang usaha di kampung mulai dilirik kembali. Tingginya tingkat PHK membuat sebagian orang memutuskan untuk mudik ke kampung supaya besaran biaya hidup bisa ditekan.
Memelihara atau budidaya kambing awalnya menjadi pilihan sulit bagi banyak orang khususnya yang awalnya bekerja di kantoran, namun apabila dilihat secara global ternak kambing adalah salah satu bisnis tua yang tidak lekang dimakan zaman. Kalau kita perhatikan di beberapa kitab suci, hewan kambing sering disebut, sederhananya adalah hewan kambing sejak zaman nabi sampai sekarang selalu memberikan nilai positif bagi manusia.
1 hal yang sangat penting diperhatikan bagi para pemula yang ingin memelihara kambing, yaitu JANGAN SALAH LANGKAH atau jangan keburu nafsu karena posisi sedang pegang uang, sekali salah langkah, duit akan amblas, bisnis ternak kambingnya tidak akan pernah memberikan nilai positif.
Berikut ini 4 langkah yang perlu diperhatikan oleh peternak pemula :
- Cari ilmu ternak kambing yang benar, tentu saja asalnya dari mentor peternak senior yang sudah sukses, dapat ilmunya ya dengan jalan silaturahmi, JANGAN mengandalkan ilmu beternak dari internet karena peternak pemula sangat butuh pendampingan usaha dari para peternak senior
- Siapkan stock pakan hijauan sebanyak-banyaknya, ini yang akan menjaga kondisi stock pakan dan variatif gizi kambingnya
- Bikin kandang yang benar dan sesuai peruntukannya
- yang terakhir belilah kambing yang benar , hindari blantik yang sekedar cari mangsa baru
Cari kambing yang benar, sederhananya adalah, mencari jenis kambing yang sesuai kebutuhan pasar dan nilai kambingnya tinggi. Sebagai contoh nilai kambing PE kaligesing lebih b=mahal dibandingkan kelas jawa randu, kemudian domba merino lebih berkualitas dibandingkan dengan domba ekor tipis.
Jenis kambing memang ada beragam, namun ada 1 jenis kambing yang menurut kami special, yaitu kambing peranakan etawa ( PE ) Kaligesing. Kambing ini awalnya adalah perpaduan antara kambing Jamnapari dengan kambing lokasl di kecamatan Kaligesing, Purworejo.
Beberpa kelebihan kambing PE Kaligesing :
- Nilai jualnya diatas kambing jenis lain, apalagi kalau sudah masuk kategori kelas kontes, harganya bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta untuk 1 ekor pejantan dewasa saja.
- Perawatannya relatif mudah karena jenis kambing ini mudah beradaptasi di kondisi cuaca dingin ( pegunungan ) ataupun cuaca panas ( dataran rendah )
- Jenis pakan apapun kambing PE Kaligesing bisa menyesuaikan
- kambing PE bisa double fungsi, selain menjadi kambing pedaging , PE Kaligesing juga bisa memproduksi susu kambing alias diperah susunya
- Jenis kambing ini yang sudah secara rutin melakukan kontes kambing nasional, hal ini sangat mendongkrak harga jualnya
Kelemahannya :
- Karena bernilai lebih tinggi maka harga pengadaan kambing PE Kaligesing masih masuk kategori tinggi, la atau peternak dengan kondisi ekonomi belum stabil masih sulit untuk mendatangkan kembing ini
- Kambing ini akan tumbuh dan berkembang dengan baik apabila mendapat asupan gizi yang lengkap ( rambanan hijauan harus lengkap dan bervariasi plus pakan pendukung )
- Belum semua daerah ada kambing jenis ini, sehingga untuk luar jawa dan indonesia timur memang harus mensosialisaikannya terlebih dahulu.
Pergerakan populasi kambing PE Kaligesing sangat terbantu dengan boomingnya media sosial, akhirnya pelan-pelan para peternak kambing dari berbagai daerah mulai mencoba membudidayakan kambing ini.
