Mohon tunggu...
Bayu Imaduddin
Bayu Imaduddin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengintip Masa Orientasi Siswa di UWC Robert Bosch College, Jerman

20 Oktober 2015   14:34 Diperbarui: 29 Oktober 2015   01:44 2372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa orientasi kemudian dilanjutkan dengan pengenalan terhadap fasilitas sekolah yang disediakan untuk mendukung aktivitas mereka setiap hari. Mereka diperkenalkan kepada fasilitas Auditorium, ruang makan yang biasa disebut Mensa, Klostergarten atau kebun sekolah yang telah berdiri sejak abad ke-17, dan perpustakaan sekolah bernama Weickart Library. Selain itu, para siswa juga diperkenalkan dengan penggunaan teknologi informasi, dari peraturan yang berlaku hingga sistem informasi dan penyimpanan data yang berbasis online.

Sebagai pelengkap ucapan selamat datang dan hiburan di sela kegiatan yang padat, murid tahun kedua mempersembahkan welcome show atau pertunjukan selamat datang untuk murid tahun pertama pada 28 Agustus 2015. Puncak kegiatan orientasi ini diisi dengan beberapa drama dan penampilan seni yang menakjubkan. Tidak selesai begitu saja, murid tahun pertama kemudian diajak untuk mengikuti permainan interaktif berupa kuis serta beberapa tantangan. Tantangan yang diberikan bukanlah sebagai penutup belaka, tetapi juga mengajarkan indahnya keberagaman dan pengalaman seperti mencoba untuk mengucap kata yang sulit dalam suatu Bahasa dan bersama-sama menari sebagian dari tarian sederhana dari Turki.

Kedatangan Menteri Ekonomi dari negara bagian Baden Wuttemberg, Dr. Nils Schmid, pada hari Kamis (3/9) ke sekolah yang beralamat Kartäuserstraße 119, Freiburg im Breisgau, 79104, Jerman  ini disambut dengan hangat oleh ratusan siswa yang mengenakan pakaian tradisional dan membawa bendera negara mereka masing-masing. Dalam kegiatan ini, beberapa murid juga saling bertukar pakaian tradisional dengan tujuan berbagi keberagaman terhadap sesama. Setelah disambut dengan hangat, kegiatan dilanjutkan dengan beberapa hiburan, pidato, dan diskusi. Setelah kegiatan ini, sang menteri menyampaikan opininya kepada koran lokal Stuttgarter Zeitung bahwa sekolah ini merupakan persiapan yang sempurna untuk dunia yang mengglobal.

[caption caption="Perbedaan itu indah! (PC: Nela Khalfieva)"]

[/caption] 

Seorang siswa yang berasal dari Zimbabwe, Tinotenda Chigasa (17), melihat orientasi ini berbeda dari yang ia temukan di negaranya. Saat dia menjalani orientasi di sekolah lamanya, ia hanya mendapat beberapa jam pengenalan terhadap fasilitas yang ada pada satu hari. Dia merasa Orientation Week ini berbeda dan lebih baik karena bersifat lebih introduktif terhadap seluruh fasilitas yang ada dan mempererat antar sesama.

Hal ini juga dirasakan oleh Patricia Usee (17), seorang siswi dari negara federal/bagian Bradenburg, Jerman. Sebelum ia meneruskan pendidikan ke sekolah ini, proses orientasi yang ia alami sebelumnya hanya berupa introduksi kepada mata pelajaran yang ia dapat. Ia berpendapat bahwa dengan masa orientasi ini ia terbantu untuk mengenal fasilitas yang ada dan mengenali ratusan wajah baru. Ia juga senang dengan waktu kosong dan hiburan yang disediakan di sela-sela orientasi sehingga dapat bersosialisasi dan beradaptasi. 

Demikian juga yang dijelaskan oleh Helen White, kegiatan orientasi ini juga memiliki tujuan selain untuk memperkenalkan kepada sistem sekolah, guru, staf, dan fasilitas yang ada. Tetapi, konsep kegiatan orientasi yang dinamik tiap tahunnya ini juga ditujukan untuk memberikan gambaran kepada para siswa tentang kehidupan di kota Freiburg dan negara Jerman secara umum. Kegiatan ini juga menekankan bahwa mereka akan hidup secara berkomunitas dengan keberagaman dan menanamkan misi sekolah ini dan United World College untuk menciptakan kedamaian dan keberlanjutan. (Bayu)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun