Mohon tunggu...
Bayu Hendrawan
Bayu Hendrawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pemuda yang memiliki hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pengangguran buat Ekonomi Indonesia pada Saat Ini

2 Mei 2023   20:49 Diperbarui: 2 Mei 2023   20:57 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengangguran merupakan salah satu masalah yang harus di hadapi setiap negara, termasuk Indonesia. Jika berbicara tentang masalah pengangguran, berarti tidak hanya berbicara tentang masalah sosial tetapi juga berbicara tentang masalah ekonomi, karena pengangguran selain menyebabkan masalah sosial juga dapat memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara khususnya seperti negera yang sedang berkembang seperti Indonesia.

Pengangguran bisa terjadi dapat disebabkan antara lain adalah karena kondisi ekonomi yang minim, kurang nya informasi lapangan pekerjaan yang di dapat, rendahnya kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat, pengembangan sektor ekonomi yang non-real, pendidikan rendah serta keterampilan yang minim atau tidak ada, lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari pencari kerja, ada yang memiliki pendidikan tinggi tapi peluang kerja nya kecil dan kebanyakan kurang ratanya lapangan kerja maksud dari ini adalah kebanyakan lapangan pekerjaan di kota saja.

Dilansir dari media data jumlah pengangguran di tahun sebelum nya dari Agustus 2021 terdapat sebanyak 9,1 juta orang. Sedangkan untuk data pengangguran Agustus tahun 2022 terdapat sebanyak 8,4 juta orang. Pengangguran banyak dari penduduk yang berumur 20-24 sekitar 30% lebih atau setara dengan 2 juta orang lebih. Dan ada juga penduduk yang berumur 15-19 tahun dengan tingkat pengangguran 1,85 juta jiwa, pengangur usia 25-29 tahun dengan jumlah 1,17 juta jiwa, usia 30-34 tahun dengan jumlah 600ribu lebih jiwa orang.

Untuk dampak dari pengangguran adalah terjadinya penurunan aktivitas perekonomian, kemiskinan, beban bagi keluarga maupun masyarakat, pendapatan yang di dapat per kapita menurun atau rendah, merugikan diri sendiri, tenaga kerja yang rendah, menurunkan keterampilan tersendiri, meningkatnya suatu pekerjaan yang tidak seharusnya di kerjakan yaitu jadi pengamen atau pengemis, dan masih banyak lagi.

Menurut Kwik Kian Gie, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Ketua Bappenas) berpendapat bahwa tantangan utama yang di hadapi oleh pemerintah adalah terus membesarnya jumlah pengangguran.

Menurut Sadono Sukirno (1994), pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.

Islam telah memperingatkan agar umatnya jangan sampai ada yang menganggur dan terpeleset kejurang kemiskinan, karena ditakutkan dengan kemiskinan tersebut seseorang akan berbuat apa saja termasuk yang merugikan orang lain demi terpenuhinya kebutuhan ia sorang, ada sebuah hadits yang mengatakan "kemiskinan akan mendekatkan kepada kekufuran".

Penutup
Pendapat saya tentang pengangguran adalah suatu hal yang tidak baik karena dapat merugikan diri sendiri, belum lagi buat negara serta pengangguran itu dapat menyebabkan keterampilan yang kita punya secara perlahan menghilang apalagi buat perkembangan perekonomian itu sangat berdampak. Lebih baik mencari pekerjaan kecil terlebih dahulu untuk mencukupi kebutuhan diri sendiri daripada menganggur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun