perkembangan zaman dan tehnologi begitu maju secara drastis seiring dengan hal tersebut sebuah ekonomi pun menjadi perbincangan dikalangan masyarakat, mengapa tidak karena ekonomi adalah proses dimana terciptaya hubungan antara individu dengan kelompok maupun kelompok degan individu. Akan tetapi mirisnya mereka seakan-akan tidak mau tau sistem ekonomi yang selama ini mereka jalankan sesuaikah dengan ajaran agama ataupu syariah agama, mereka tidak mengetahui hal tersebut proses perekonomian yang selama ini dilakukan adalah suatu konsep yang di ciptakan oleh orang-orang non muslim akan tetapi orang muslimnya menggunakan prinsip tersebut.
Mirisnya orang-orang muslim kebanyakan melakukan kegiatan ekonominya banyak yang tidak sesuai dengan syariah islam padahal mereka bukanya tidak tahu mengenai syariah dalam ber eknomi akan tetapi perlu kesadaran yang harus timbul dari orang-orang muslim.
Penting nya nilai-nilai syariah agama dalam melakukan kegiatan ekonomi yakni dalam melakukan sebuah kegiatan hal yang terpenting adalah mengingat Allah SWT yang mana apabila kita sudah mengingat Allah rasa syukur kita pun terucap yang mengakibatkan tidak akan terjadinya apa yang nama nya membuat orang lain rugi.
Memang dalam melakukan sebuah transaksi, atau jual beli yang terpenting adalah keuntungan akan tetapi banyak dari mereka untuk mendapatkan keuntungan yakni dengan berbagai cara apapun walaupun dengan hal yang dilarang oleh agama. Peran agama disini yakni sebagai penepis perbuatan yang tidak bijaksana.
Apabila dalam sebuah ekonomi sudah mengunakan prinsip yang ada didalam agama kesejahteraan pun akan tercipta karena permasalahan ekonomi dalam dunia islam atau masalah ekonomi yakni biasanya mengenai kelangkaan dalam islam itu tidak ada kelangkaan di devinisikan yakni “ bahwa semua kebutuhan manusia itu sudah di atur oleh Allah SWT untuk hamba-hambanya akan tetapi manusianya saja yang serakah akan nikmatNya.” Manusia tidak akan pernah puas oleh kerena itu islam mengajarkan pada kita agar selalu bersyukur akan nikmat Allah SWT.
Lain lagi dengan ekonomi konvensional dalam ekonomi konvensional tidak ada ponadasi seperti akiqah, syraiah, ahklaq dan kesejahteraan bersama dalam ekonomi konvensional hanya memandang duniawi saja untuk masalah akhirat tidak mau tau yang terpenting dengan modal yang minimum menghasilkan hasil yang maxsimum dan tujuan akhirnya Cuma untuk mencapai kesejahteraan semata tampa memperdulikan orang disekitarnya dan akhiratnya.
Berbicara mengenai ekonomi konvensional hal yang paling rumlah terdengar adalah mengenai riba, hal ini yang seakan-akan orang tidak memperdulikannya dan dalam ekonomi konvensional berbicara mengenai kelangkaan bahwa kelangkaan adalah tidak tercukupnya bahan untuk keperluan ekonomi jelas beda dengan ekonomi islam kelangkaan dalam islam tidak ada yang ada Cuma manusianya yang serakah.
Agama islam mengajarkan dalam melakukan sebuah kegiatan entah itu konsumsi, ditribusi, dan produksi agar terlebih dahulu ingat pada Allah agar semua kegiatan tersebut di ridhai dan dirahmati oleh Allah. Disamping itu semua hal yang terjadi dalam siklus ekonomi tujuan utama dalam eknomi islam yakni menuju pada falah.
Falah adalah kesuksesan hakiki yang berupa kebahagiaan dalam segi material dan spiritual serta terciptanya kesejahteraan dunia maupun kesejahteraan akhirat.suatu kesuksesan dalam aspek material tidaklah bermakna apabila mengakibatkan kerusakan dalam aspek kemanusiaan lainnya seperti persaudaraan dan moralitas. Jadi sangat penting nilia agama dalam membentuk karakter sebuah ekonomi agar tercipta sebuah ekonomi berbasis islam yang membuat kehidupan sebuah negara menjadi lebih bermakna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H