Mohon tunggu...
Bayu Fitri
Bayu Fitri Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Seorang pengamat hiruk pikuk media sosial dalam hal gaya hidup, finance, traveling, kuliner dan fashion. Tulisan saya bisa dibaca di blog https://bayufitri.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Salah Memilih Kata Sapaan, Bisa Bikin Orang Meradang

2 Februari 2024   16:44 Diperbarui: 2 Februari 2024   19:56 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komunikasi antar personal, sumber doc : freepik.com

Dengan alasan sederhana dan untuk mencairkan suasana sekarang kata sapaan "kakak" lazim disuarakan untuk menyapa personal yang baru dikenal atau tidak begitu kenal baik dalam dunia maya maupun dunia nyata.

Salah Memilih Kata Sapaan 

"Total belanjanya seratus ribu rupiah ya bu, maaf untuk pembayarannya mau menggunakan uang tunai atau dompet digital?"

Demikian pertanyaan yang diajukan salah satu kasir minimarket terkenal pada pembeli secara offline.

"Heh, ba.. bu.. ba.. bu.., sejak kapan aku jadi ibumu, hah?" seketika pembeli berjenis kelamin perempuan itu meradang dan mengeluarkan umpatan.

Keributan kecil pun langsung terjadi. Setelah diusut permasalahannya oleh pengawas minimarket, ternyata pembeli perempuan ini tidak terima dipanggil dengan kata sapaan ibu oleh kasir minimarket tersebut.

Kata Sapaan Berdasarkan Perspektif

Alasan si pembeli enggan disapa ibu karena ia masih lajang dan belum cocok dipanggil dengan sebutan ibu. Perempuan pembeli itu hanya ingin disapa dengan kata sapaan "kakak".

Namun dari pihak kasir minimarket juga tidak mau kalah memberikan argumen kenapa ia memilih kata sapaan "ibu bukan kakak" pada perempuan pembeli tersebut.

Menurut pendapat kasir minimarket, kata sapaan ibu dipilih sehubungan dengan fisik serta raut wajah perempuan pembeli yang ia lihat sekilas seperti ibu-ibu yang sudah menikah pada umumnya.

Hanya dalam hitungan detik, penampilan perempuan pembeli tersebut bisa dilabeli pihak kasir minimarket dengan style seorang ibu-ibu. 

Kalau melihat kronologis ceritanya sepertinya kedua belah pihak tidak ada yang bisa disalahkan. Namun sebenarnya ada kok jalan keluarnya.

Namanya perspektif, setiap orang mempunyai sudut pandang sendiri yang dibentuk dari kebiasaan menilai orang lain. Hanya saja supaya lebih akurat seharusnya kita mau bertanya secara langsung pada yang bersangkutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun