Mohon tunggu...
Bayu Fitri
Bayu Fitri Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Seorang pengamat hiruk pikuk media sosial dalam hal gaya hidup, finance, traveling, kuliner dan fashion. Tulisan saya bisa dibaca di blog https://bayufitri.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Jelajah Lorong Waktu Melalui Ragam Bangunan Kuno di Kota Lasem

8 Januari 2024   17:35 Diperbarui: 9 Januari 2024   06:34 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis di salah satu spot Omah Merah. (Sumber: Dokumentasi pribadi)

1. Rumah Oei 

Rumah Oei dibangun pada tahun 1818 oleh seorang perantau dari Tiongkok yang mendarat di pesisir Lasem bernama Oei AM. 

Tampak Depan Rumah Oei. (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Tampak Depan Rumah Oei. (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Setelah menikah dengan gadis asal Lasem, Oei AM menekuni dua dunia usaha. Pertama sebagai pedagang tapioka dan ketan hitam. Kedua sebagai juragan kereta kuda. Kedua usaha Oei AM dilakukan dari rumah pribadinya. Sehingga kediamannya mendapat julukan "Rumah Oei".

Penulis dihalaman belakang Rumah Oei. (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Penulis dihalaman belakang Rumah Oei. (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Arsitektur rumah Oei sarat dengan langgam Tionghoa. Setelah mengalami pemugaran yang disesuaikan dengan bentuk aslinya, Rumah Oei diisi dengan benda peninggalan keluarga Oei AM. 

Tampak Dalam Rumah Oei. (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Tampak Dalam Rumah Oei. (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Saat ini Rumah Oei yang berada di jalan Jatirogo Lasem difungsikan sebagai Rumah Heritage Peranakan Pusat Edukasi Seni, Budaya dan Kuliner Lasem.

Interior Rumah Oei. (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Interior Rumah Oei. (Sumber: Dokumentasi pribadi)

2. Rumah Tegel 

Rumah ini dimiliki oleh seorang Kapitan bernama Lie Thiam Kwie. Usahanya adalah memproduksi tegel atau ubin lantai. Proses produksinya dilakukan pada pabrik tegel yang terletak di halaman belakang rumahnya. Pabrik tegel ini sudah beroperasi dari tahun 1910. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun