1. Rumah OeiÂ
Rumah Oei dibangun pada tahun 1818 oleh seorang perantau dari Tiongkok yang mendarat di pesisir Lasem bernama Oei AM.Â
Setelah menikah dengan gadis asal Lasem, Oei AM menekuni dua dunia usaha. Pertama sebagai pedagang tapioka dan ketan hitam. Kedua sebagai juragan kereta kuda. Kedua usaha Oei AM dilakukan dari rumah pribadinya. Sehingga kediamannya mendapat julukan "Rumah Oei".
Arsitektur rumah Oei sarat dengan langgam Tionghoa. Setelah mengalami pemugaran yang disesuaikan dengan bentuk aslinya, Rumah Oei diisi dengan benda peninggalan keluarga Oei AM.Â
Saat ini Rumah Oei yang berada di jalan Jatirogo Lasem difungsikan sebagai Rumah Heritage Peranakan Pusat Edukasi Seni, Budaya dan Kuliner Lasem.
2. Rumah TegelÂ
Rumah ini dimiliki oleh seorang Kapitan bernama Lie Thiam Kwie. Usahanya adalah memproduksi tegel atau ubin lantai. Proses produksinya dilakukan pada pabrik tegel yang terletak di halaman belakang rumahnya. Pabrik tegel ini sudah beroperasi dari tahun 1910.Â