Mohon tunggu...
Bayu Fitri
Bayu Fitri Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Seorang pengamat hiruk pikuk media sosial dalam hal gaya hidup, finance, traveling, kuliner dan fashion. Tulisan saya bisa dibaca di blog https://bayufitri.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Hubungan Frugal Living dan Fashion Mahal Berkelanjutan

22 Desember 2023   03:41 Diperbarui: 22 Desember 2023   13:23 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemahaman dasar frugal living adalah konsep hidup hemat dan sederhana dengan membelanjakan uang sesuai kebutuhan supaya bisa menabung lebih banyak.

Namun trend frugal living yang sedang berjalan saat ini ternyata tidak sebatas menerapkan cara hidup hemat dan sederhana saja. 

Tujuan frugal living sudah meluas yaitu jika membeli produk, selain sesuai kebutuhan harus juga berkelanjutan. 

Produk Kebutuhan Fashion

Produk fashion atau pakaian merupakan kebutuhan primer jenis sandang. Bahan pembuat pakaian terbuat dari jenis serat kain. Jenis serat kain sendiri ada yang alami dan ada yang sintetis.

Serat kain alami berasal dari hewan atau tumbuhan. Contoh seratnya dari kulit jagung, kapas, daun pandan pelepah pisang, tanaman rami dan eceng gondok.

Sedangkan jenis serat kain buatan atau sintetis asalnya dari bahan kimia. Contoh serat bahan kimia seperti serat rayon, polyester, nilon dan sebagainya. 

Fashion Bahan Sintetis 

Produk fashion yang dijual menggunakan bahan sintetis proses produksinya massal. Oleh karena itu harga jualnya lebih murah. 

Tidak hanya itu produk fashion yang diproduksi dengan bahan sintetis cenderung menghasilkan limbah yang bisa merusak lingkungan. 

Sebagai contoh, air bilasan kain yang sudah diberikan pewarna sintetis rentan untuk bocor dan mencemari lingkungan walaupun diklaim sudah melalui proses penyaringan limbah. 

Fashion Bahan Alami sebagai Fashion Berkelanjutan

Fashion yang dibuat dengan bahan alami dinobatkan sebagai fashion berkelanjutan. Pemahaman masyarakat umum mengenai fashion berkelanjutan masih sebatas pada bahan pembuatan produk yang eco-friendly atau ramah lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun