Kemunculan Kafe Jamu secara tidak langsung menyasar kaum muda atau generasi milenial. Pangsa pasar milenial yang didukung dengan gaya hidup sehat menjadi bonus tersendiri bagi wirausaha jamu dalam bentuk kafe.
Supaya lebih menarik, atraksi jamu ala kafe diterapkan. Jika pada kafe kopi ada profesi "Barista" sebagai peracik kopi, maka pada kafe jamu ada "Acaraki" sebagai peracik jamu.
Tidak hanya itu pada kafe jamu kekinian pengunjung juga bisa melihat proses peracikan jamu lengkap dengan peralatannya. Berbagai peralatan yang ada pada kafe jamu adalah French Press, Hario V60, Eva Solo, Flair Espresso Maker hingga Rok Presso.
Supaya lebih menarik hati pengunjung dijajakan juga kudapan ringan untuk teman minum jamu. Kudapan ringan ini berasal dari bahan makanan tradisional. Biasanya ada singkong goreng, pisang goreng, tape goreng, roti bakar dan sebagainya.
Penutup
Minum jamu saat ini tidak lagi dikondisikan saat badan sakit atau sedang tidak enak badan. Minum jamu juga bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Apalagi sekarang sudah banyak jamu yang disajikan ala kekinian.
Jadi supaya tubuh fit, yukk minum jamu kekinian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H