Menjadi mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri impian adalah kebanggaan tersendiri. Untuk menggapai tujuan tersebut tentu harus diupayakan berbagai persiapan sebelumnya. Seperti siang ini saya mendapat notifikasi melalui aplikasi percakapan pesan singkat. Pesan tersebut berasal dari keponakan yang mengabarkan jika ia berhasil diterima menjadi mahasiswa baru. Keponakan saya diterima pada jurusan kedokteran hewan di PTN bergengsi kota Malang. Yes,.. akhirnya berhasil juga keinginan keponakan saya untuk kuliah di perguruan tinggi ternama.
Merujuk ke belakang saya teringat bagaimana usaha keras keponakan ketika mempersiapkan diri untuk menghadapai ujian masuk perguruan tinggi negeri.
Situasi pandemi menyebabkan semua kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online. Hal ini menyebabkan banyak siswa termasuk keponakan saya menjadi rutin mengikuti materi pelajaran dalam jaringan. Sudah tak terhitung berapa lama waktu yang dihabiskan keponakan saya untuk mengikuti berbagai kegiatan belajar online supaya mendapatkan pemahaman materi secara mendalam.
Persiapan Ketika di Pendidikan Menengah Atas
Nah bagi yang ingin mengikuti jejak keponakan saya untuk dapat tembus masuk ujian seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri bisa diikuti tips berikut berikut;
1.Pelajari jurusan dari program studi
Ketika memutuskan untuk kuliah pastikan sudah mempelajari program studi yang akan diambil. Program studi teknik tentu berbeda dengan bahasa. Hal ini berkaitan dengan pendalaman keilmuan yang akan dipelajari saat duduk dibangku sekolah menengah atas. Pada tingkat sekolah menengah atas biasanya ada penjurusan yang akan memfokuskan pada mata pelajaran tertentu. Biasanya durasi pendalaman mata pelajaran dalam jurusan mempunyai frekuensi pertemuan yang lebih sering.
2.Sesuaikan dengan minat dan bakat
Semua siswa mempunyai kemampuan akademik yang berbeda. Biasanya dapat diukur menggunakan tes minat kemampuan dan bakat. Supaya siswa dapat enjoy mendalami mata pelajaran, Â pilih yang sesuai dengan minat dan bakat. Hal ini akan membuahkan hasil akhir yang gemilang. Karena siswa akan belajar dengan senang hati dan tanpa beban.
3.Jangan sekedar ikut teman
Siswa pendidikan menengah atas sebagai anak baru gede atau ABG biasanya belum mempunyai pendirian yang kuat. Ada rasa kesetiakawanan terhadap teman sepermainan atau se-geng. Akibatnya banyak yang sekedar ikut-ikutan ketika memilih penjurusan pada bangku pendidikan menengah atas. Jika ditanya alasan yang diberikan sangat klasik. "Supaya bisa satu kelas dengan teman se-geng". Padahal belum tentu sesama teman satu geng mempunyai kemampuan serta minat dan bakat yang sama. Untuk ini orang tua berperan memberi saran dan pandangan. Pertemanan tidak harus selalu bersama-sama dalam setiap kesempatan. Setiap orang mempunyai minat dan bakat tersendiri.
4.Pertimbangkan jarak tempuh
Jika saat kuliah nantinya sudah diberlakukan  tatap muka offline maka siswa harus pergi kuliah ke kampus. Untuk itu pertimbangkan jarak tempuh dan biaya yang harus dipersiapkan. Terlebih jika siswa ingin diterima kuliah di luar kota. Tentu membutuhkan biaya, tenaga dan waktu yang tidak sedikit. Orang tua sebagai penanggungjawab siswa juga harus mempertimbangkan perihal biaya ketika siswa kuliah jauh dari rumah atau di luar kota.
5.Ikut Bimbingan Belajar Online
Selama menanti waktu ujian penerimaan mahasiswa baru, siswa pendidikan menengah mempersiapkan diri mendalami materi yang diberikan sekolah. Ada yang melakukan les belajar dengan guru sekolah diluar jam pelajaran sekolah. Ada yang ikut bimbingan belajar swasta di luar sekolah. Ada yang memanggil guru les privat ke rumah dan sebagainya.
Bimbingan Belajar Online Brain Academy
Menyikapi situasi pandemi yang sudah berjalan dua tahun, Brain Academy dari Ruangguru menyelenggarakan bimbingan belajar kombinasi secara offline dan online. Konsep kombinasi ini berguna untuk meyakinkan penanggung jawab siswa yaitu orang tua siswa tentang identitas pada lokasi dan tempat. Bimbingan belajar ini memiliki tempat fisik berupa bangunan yang tersebar di 29 kota besar Indonesia. Ada alamat dan ruang kelas belajarnya yang bisa dilihat dan didatangi siswa dan orang tua.
