Pada bentangan langit yang meluaskan terang.
Pada jalanan yang diapit rerimbunan pematang, yang menangkap dan memantulkan cahaya senja yang lebih jingga dari biasanya.
Terdapat satu, dua, dan beberapa harap yang lebih berat untuk disampaikan.
Serta sebangun upaya yang mendekati mustahil untuk dihasilkan.
Angka - angka yang tak berubah dari tiga puluh yang pertama, hingga beberapa setelahnya.
Merangkaikan suatu konsep tentang skenario terburuk kala tiga puluh itu mendekati ujung.
Ada raga yang direbahkan namun diliputi cemas.
Tak terbayangkan betul memang.
Roda - roda gerigi yang saling berkelindan itu akan berputar dengan amat pelan.
Membisikkan kata seandainya, yang entah kapan kembalinya.
Banjarnegara, 3 April 2020