Sistem Pengendalian Manajemen PT Barito Pacific Tbk

PT Barito Pacific Tbk atau disingkat BRPT ialah perusahaan yang  didirikan oleh orang terkaya Indonesia pada tahun 1979 yaitu Prajogo  Pangestu. Perusahaan ini fokus pada bidang kehutanan, properti,  perkebunan, kehutanan serta petrokimia. Dibalik kesuksesannya, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) memiliki rekam sejarah sebagai berikut. Dulunya dikenal sebagai PT Barito Pacific Timber Tbk, perusahaan  ini didirikan pada 04 April 1979. Pada awal pembangunannya, perusahaan  ini memiliki nama PT Bumi Raya Pura Mas Kalimantan.

Visi  
Menjadi sebuah perusahaan berbasis sumber daya yang  terdiversifikasi dan terintegrasi yang dapat tumbuh dan  berkembang secara berkesinambungan dalam jangka panjang untuk memberikan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan.
Misi
Memantapkan pijakan pada sektor industri yang terbarukan  dan berorientasi pada sumber daya dengan pertumbuhan dari hulu ke hilir melalui diversifikasi usaha dan integrasi kepada industri berbasis sumber daya yang memberikan arus pendapatan yang kuat untuk pertumbuhan dan perkembangan di masa datang
Tujuan PT Barito Pacific
Sebagai penyuplai kayu dan bahan energy terbesar di indonesia untuk menopang perekonomian disektor kehutanan dan energy, tidak hanya itu saja PT Barito juga mempunyai tujuan untuk membangun lapangan pekerjaan bagi putra-putri bangsa untuk menjadi bagian dari PT Barito Pacific Tbk

Pengawasan dan evaluasi kerja di PT Barito Pacific  
merupakan proses yang sangat penting untuk memastikan bahwa  perusahaan beroperasi dengan efisien, efektif, dan sesuai dengan  standar yang ditetapkan. Berikut beberapa aspek yang biasanya diperhatikan dalam pengawasan dan evaluasi kerja di perusahaan
tersebut:
1. Kinerja Keuangan: Evaluasi terhadap kinerja keuangan  perusahaan, termasuk pendapatan, laba, arus kas, dan rasio keuangan lainnya untuk menilai stabilitas dan pertumbuhan perusahaan.
2. Kinerja Operasional: Memantau efisiensi dan efektivitas operasional, termasuk produksi, distribusi, dan manajemen rantai pasokan.
3. Kinerja Sumber Daya Manusia: Evaluasi terhadap  produktivitas karyawan, tingkat kepuasan kerja, serta  program pelatihan dan pengembangan karyawan.
4. Kinerja Proyek dan Investasi: Mengawasi proyek-proyek yang sedang berjalan, termasuk pengelolaan proyek, alokasi sumber daya, dan pengembalian investasi.
5. Kepatuhan dan Etika Bisnis: Memastikan bahwa perusahaan mematuhi semua regulasi dan standar hukum yang berlaku, serta menjalankan bisnis dengan etika yang tinggi.
6 Kualitas Produk atau Layanan: Memeriksa kualitas produk atau layanan yang ditawarkan kepada pelanggan untuk menjamin kepuasan pelanggan.
7.Strategi dan Rencana Bisnis: Mengkaji dan mengevaluasi  apakah strategi dan rencana bisnis perusahaan masih relevan dan dapat mencapai tujuan jangka panjang.
8. Tingkat Inovasi: Mengawasi tingkat inovasi dalam produk, layanan, atau proses bisnis untuk memastikan perusahaan tetap kompetitif di pasar.
9. Keselamatan dan Kesehatan Kerja: Memantau standar  keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja untuk  memastikan kondisi kerja yang aman bagi semua karyawan.
10. Feedback dari Stakeholder: Mengumpulkan dan  mengevaluasi feedback dari stakeholder seperti pelanggan,  investor, dan mitra bisnis untuk meningkatkan kinerja  perusahaan.

Kesimpulan

PT Barito Pacific Tbk atau disingkat BRPT ialah perusahaan yangdidirikan oleh orang terkaya Indonesia pada tahun 1979 yaitu Prajogo Pangestu. Perusahaan ini fokus pada bidang kehutanan, properti,perkebunan, kehutanan serta petrokimia. Dibalik kesuksesannya, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) memiliki rekam sejarah sebagai berikut. Pada awal masa pendiriannya, PT barito pacific Timber Tbk (BRPT) mulai menjalankan kegiatan usahanya dengan terjun ke bidang kehutanan serta perkayuan. Seiring berjalannya waktu, bisnis yang dilakukan menunjukkan adanya peningkatan dan semakin luas melalui sektor
petrokimia, energi, sumber daya, properti dan masih banyak lagi.Pada sektor bisnisnya, BRPT mengelola sekaligus
mengembangkan properti, properti industri, komersial, kompleks komersial, ruang kantor, bangunan pabrik, dan hotel. Kini, BRPT juga memiliki menara perkantoran Wisma Barito Pacific 2. Pada sektor energi, Barito Pacific mengolah tenaga panas bumi sehingga menjadi produsen panas bumi terbesar ke-3 di dunia sesuai dengan kapasitas yang terpasang.