Sistem pendidikan kapitalis yang cenderung mengarah pada perbudakan membuat banyak mahasiswa berlomba-lomba mengejar IPK tinggi demi mendapatkan pekerjaan yang layak, sehingga banyak yang menyimpang dari perannya. Pendidikan kapitalis ini pertama kali muncul pada era Revolusi Industri abad 18-19 dan masih ada hingga kini.
Oleh karena itu, mahasiswa perlu merenungkan apakah sistem ini menguntungkan atau justru menjadikan mereka budak kapitalisme, karena di dalamnya diajarkan untuk patuh pada atasan(SIAP BOS-SIAP BOS). Kesadaran akan peran sebagai agen perubahan sangat penting.
Kita harus mengingat bahwa Indonesia bukanlah negara kapitalis, melainkan sosialis yang menjunjung semangat gotong royong. Nasib bangsa ada di tangan kita; jika bukan kita, siapa lagi yang akan memperjuangkannya? Apakah kita ingin yang kaya tetap kaya dan yang miskin terus miskin?
Dengan itu, penulis bertanya kepada jiwa-jiwa merdeka: sampai kapan kita akan diam? Atau apakah kalian rela untuk diperbudak?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI