Mohon tunggu...
Bayu Bondan
Bayu Bondan Mohon Tunggu... Lainnya - ASN yang belajar jadi penulis

Burung merpati burung kenari | Rehat sejenak di dahan meranti | Biarkan saja pena menari | Dan lihat saja hasilnya nanti

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Ramadan, Mengapa Dirimu Cepat Pergi?

28 Mei 2020   10:54 Diperbarui: 28 Mei 2020   12:15 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Ramadhan itu katanya Syahrul Shiyam
Satu-satunya bulan yang disebutkan dalam Al-Qur'an
Wajib puasa dari fajar hingga petang menjelang malam
Puasa menahan lapar makanan dan haus minuman

Waktu pun berlalu sampai di ujung Ramadhan ini
Muncul sebuah pertanyaan dalam hati
Apakah puasa ini sia-sia atau sudah berarti?
Ramadhan, mengapa dirimu cepat pergi?

Ramadhan itu katanya Syahrul Qur'an
Yang rajin baca Qur'an pahala dilipatgandakan
Kalau itu sih aku udah tahu sama seperti kalian
Tapi rasa malas bikin diriku pengen baca entar-entaran

Waktu pun berlalu sampai di ujung Ramadhan ini
Namun, Qur'an tak jua kukhatamkan meski sekali
Rasa penyesalan terasa menyelimuti diri
Ramadhan, mengapa dirimu cepat pergi?

Ramadhan itu katanya Syahrul Shabr
Momentum memperbaiki diri belajar sabar
Pintu maaf yang sempit harus dibuka lebar
Menutupi aib saudara bukan mengumbar-umbar

Waktu pun berlalu sampai di ujung Ramadhan ini
Amarah dan ego pribadi masih sering menghampiri  
Sabar yang mudah dalam teori, praktiknya susah sekali
Ramadhan, mengapa dirimu cepat pergi?

Sabtu Begitu, 30 Ramadhan 1441H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun