Mohon tunggu...
bayu bagus permadi
bayu bagus permadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

"Sebagai penulis, saya percaya bahwa kata-kata adalah kekuatan untuk menyampaikan emosi, menggugah pikiran, dan membangun koneksi antarmanusia."

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Langkah Strategis Menerapkan EMS untuk Bisnis Berkelanjutan

8 Desember 2024   17:58 Diperbarui: 8 Desember 2024   17:59 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Ramah Lingkungan ( Sumber : AI)) 

Di era modern yang semakin peduli pada keberlanjutan, perusahaan harus menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan (EMS). Ini menjadi alat strategis untuk mengelola dampak lingkungan karena meningkatnya regulasi lingkungan dan tuntutan konsumen akan tanggung jawab perusahaan terhadap alam. Sambil meningkatkan efisiensi operasional, sistem ini membantu bisnis memantau, mengurangi, dan melaporkan penggunaan energi, limbah, dan emisi karbon. Dengan menerapkan EMS, perusahaan dapat dipandang lebih baik oleh pelanggan dan pemangku kepentingan. Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah strategis yang dapat diambil untuk menerapkan EMS untuk mencapai operasional yang berkelanjutan dan kompetitif.

1. Penilaian Awal dan Komitmen Manajemen

Langkah pertama dalam menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan (EMS) adalah melakukan evaluasi awal untuk mengetahui kondisi lingkungan perusahaan saat ini. Proses evaluasi ini mencakup pengenalan dampak lingkungan dari setiap aktivitas operasional, seperti penggunaan energi, emisi karbon, dan pengelolaan limbah. Data yang dikumpulkan akan digunakan untuk menentukan perbaikan mana yang harus diprioritaskan dan untuk menemukan peluang untuk meningkatkan efisiensi.

Selain itu, keberhasilan EMS bergantung pada komitmen manajemen puncak. Manajemen harus menunjukkan dukungan penuh melalui alokasi sumber daya yang memadai, pengaturan kebijakan lingkungan yang jelas, dan pemberdayaan karyawan. Komitmen ini memastikan implementasi EMS berjalan lancar dan menunjukkan kepada pemangku kepentingan bahwa perusahaan serius mengelola dampak lingkungannya. Perusahaan dapat memulai keberlanjutannya dengan langkah awal yang kuat.

2. Perencanaan dan Penetapan Tujuan

Perencanaan dan penetapan tujuan adalah langkah selanjutnya dalam implementasi Sistem Manajemen Lingkungan (EMS) setelah penilaian awal selesai. Tahap ini melibatkan membuat rencana strategis yang sesuai dengan peraturan lingkungan yang berlaku dan kebutuhan bisnis. Untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, perencanaan harus mencakup pembuatan kebijakan lingkungan, mengidentifikasi risiko dan peluang, dan menyusun program kerja yang jelas. Tujuan harus SMART: spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu. 

Menurunkan emisi karbon sebesar 20% dalam waktu tiga tahun atau meningkatkan efisiensi penggunaan energi sebesar 15% dalam satu tahun adalah dua contoh yang dapat dilakukan. Untuk memantau kemajuan, tujuan ini harus disertai dengan indikator kinerja. Perusahaan dapat memastikan EMS bekerja dengan baik dan mendukung operasional yang berkelanjutan dengan perencanaan yang matang dan tujuan yang jelas.

3. Implementasi dan Integrasi

Untuk membuat Sistem Manajemen Lingkungan (EMS) menjadi bagian penting dari operasi perusahaan, tahap penerapan dan integrasi merupakan langkah penting. Untuk memastikan semua karyawan memahami dan mendukung proses ini, kebijakan dan tujuan lingkungan dikomunikasikan kepada mereka. Selain itu, karyawan memerlukan pelatihan khusus untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang relevan tentang topik seperti efisiensi energi, pengelolaan limbah, dan praktik ramah lingkungan lainnya. EMS harus dimasukkan ke dalam proses kerja sehari-hari, yang berarti prosedur operasional harus disesuaikan dengan standar lingkungan yang ditetapkan. 

Menggunakan teknologi hemat energi atau menerapkan sistem daur ulang di tempat kerja adalah beberapa contohnya. Implementasi berhasil jika semua departemen bekerja sama. Perusahaan dapat menciptakan budaya kerja yang mendukung keberlanjutan dan meningkatkan efisiensi dengan menerapkan EMS di setiap aspek operasi.

4. Monitoring dan Evaluasi

Evaluasi dan pemantauan sangat penting untuk memastikan bahwa sistem manajemen lingkungan (EMS) yang telah diterapkan berfungsi dengan baik. Selama proses ini, indikator kinerja lingkungan yang telah ditetapkan, seperti efisiensi energi, pengurangan emisi karbon, dan pengelolaan limbah, dipantau secara berkala. Data yang dikumpulkan membantu bisnis mengevaluasi apakah tujuan mereka tercapai atau perlu diubah. 

Evaluasi juga membantu bisnis menemukan area yang perlu diperbaiki. Selain itu, audit internal atau eksternal dapat dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan standar lingkungan yang berlaku. Untuk membuat strategi untuk peningkatan berkelanjutan, laporan hasil monitoring dan evaluasi harus disusun secara transparan dan digunakan. Perusahaan dapat meningkatkan EMS dan terus meningkatkan dampak positif terhadap lingkungan melalui monitoring yang efektif.

5. Peningkatan Berkelanjutan 

Sistem Manajemen Lingkungan (EMS) yang berhasil bergantung pada peningkatan berkelanjutan. Setelah monitoring dan evaluasi, perusahaan harus proaktif menemukan peluang untuk memperbaiki proses dan mengurangi dampak lingkungan. Metode ini memastikan bahwa EMS tidak hanya menjadi dokumen statis tetapi terus berubah sesuai dengan peraturan, teknologi, dan permintaan pasar. Perbaikan berkelanjutan dapat dicapai melalui inovasi teknologi seperti penerapan solusi energi terbarukan atau sistem produksi yang lebih efisien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun