Salah satu cara karyawan muda tetap termotivasi dan sukses adalah dengan menetapkan tujuan karier yang jelas. Banyak karyawan muda merasa terjebak dalam rutinitas tanpa tujuan yang jelas. Untuk memaksimalkan hasil, buatlah rencana karier yang realistis dan mudah diikuti. Untuk mempermudah pemahaman, berikut adalah beberapa metode yang dapat diterapkan.
1. Menentukan Tujuan Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Sebelum membuat rencana karier, tetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Tujuan jangka panjang adalah rencana jangka panjang tentang apa yang ingin Anda capai dalam beberapa tahun ke depan.Â
Contohnya, Anda mungkin memiliki keinginan untuk menjadi manajer atau menjadi lebih mahir dalam bidang tertentu. Tujuan jangka panjang, bagaimanapun, sering kali terlihat sulit dicapai jika tidak disertai dengan tindakan konkret. Tujuan jangka pendek sangat penting dalam hal ini.
Tujuan jangka pendek adalah langkah-langkah kecil yang akan membawa Anda lebih dekat ke visi besar Anda. Misalnya, jika tujuan jangka panjang Anda adalah menjadi manajer dalam lima tahun, Anda bisa menetapkan tujuan jangka pendek untuk belajar bagaimana berkomunikasi dengan baik, belajar mengelola tim kecil, atau mendapatkan sertifikasi yang relevan dalam satu tahun.Â
Setiap tujuan kecil yang dicapai merupakan tangga menuju pencapaian yang lebih besar, yang akan membuat Anda merasa puas dan memberi Anda gambaran yang jelas tentang perjalanan karier Anda.
2. Menggunakan Metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound)
Metode SMART adalah salah satu yang paling efektif untuk menciptakan tujuan yang dapat diukur dan dapat dicapai. Tujuan SMART terdiri dari lima komponen penting: Spesifik, Measurable (terukur), Achievable (dapat dicapai), Relevant (relevan), dan Time-bound. Dengan memiliki tujuan yang SMART, Anda dapat melacak kemajuan Anda dan tetap fokus pada hal-hal yang penting.
Sebagai contoh, daripada hanya menyebutkan "ingin sukses", Anda bisa merancang tujuan yang jelas dan dapat diukur, seperti "meningkatkan keterampilan presentasi dan tampil dalam dua proyek besar dalam satu tahun." Dengan cara ini, Anda akan tahu persis apa yang harus dilakukan, dapat menilai kemajuan Anda, dan memiliki tenggat waktu yang memberi Anda motivasi tambahan. Metode SMART membagi tujuan besar menjadi langkah-langkah kecil yang dapat dicapai, membuat Anda tidak kewalahan.
3. Mencatat Pencapaian Kecil dan Belajar dari Proses