Di tengah tantangan dan persaingan yang ketat, perubahan seringkali menjadi bagian yang tak terhindarkan dari kehidupan bisnis. Salah satu konsep penting yang dipelajari oleh para pengusaha dan manajer adalah "pivot", yaitu keputusan untuk mengubah jalan bisnis ketika model yang ada tidak menunjukkan potensi pertumbuhan lagi. Dalam artikel ini, kami akan membahas teori-teori yang dapat membantu Anda menentukan kapan saat yang tepat untuk mengubah arah atau mepivot bisnis Anda.
1. Teori Adaptasi dalam Bisnis
Bagian dari teori evolusi manajemen, teori adaptasi menyatakan bahwa hanya bisnis yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang berubah yang akan bertahan. Bisnis harus fleksibel dengan perubahan pasar, preferensi konsumen, dan teknologi baru. Teori ini menyatakan bahwa perusahaan harus siap untuk:
Mengidentifikasi Sinyal Perubahan Pasar: Mempelajari tren dan perubahan pasar membantu bisnis menentukan kapan melakukan perubahan. Misalnya, saatnya untuk mempertimbangkan perubahan jika permintaan pelanggan berubah atau produk menjadi tidak relevan lagi.
Mengembangkan Respon Adaptif: Bisnis yang sukses selalu memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan sambil mempertahankan nilai-nilai utamanya. Salah satu contoh adaptasi dalam menghadapi tantangan adalah perusahaan ritel yang beralih ke e-commerce karena perubahan preferensi belanja konsumen..
2. Â Teori Pivot dalam Lean Startup
Teori utama, yang berasal dari gagasan Eric Ries "Lean Startup", menekankan perubahan model bisnis yang bergantung pada umpan balik pasar. Ketika ide awal tidak berhasil mencapai tujuan, pivot terjadi. Beberapa contoh pivot yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah: Jika segmen awal tidak menghasilkan respons yang diinginkan, bisnis mungkin perlu beralih ke segmen pelanggan
usia yang lebih tua. Pivot Product: Jika produk utama tidak diterima, teori pivot mengusulkan untuk mengubah produk atau bahkan mengubah model bisnis. Misalnya, perusahaan streaming musik dapat beralih ke layanan berlangganan setelah melihat permintaan untuk layanan berlangganan. Teknologi Pivot mengganti atau meningkatkan teknologi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Perusahaan yang meningkatkan efisiensi dengan beralih dari teknologi manual ke solusi berbasis AI adalah contohnya.
3. Teori Pengambilan Keputusan Rasional
Teori pengambilan keputusan rasional menyarankan bahwa keputusan untuk berhenti atau beralih sebaiknya dilakukan berdasarkan analisis yang rasional dan objektif, bukan berdasarkan emosi. Menurut teori ini, ada beberapa langkah utama yang perlu diambil: