Mohon tunggu...
bayu bagus permadi
bayu bagus permadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

"Sebagai penulis, saya percaya bahwa kata-kata adalah kekuatan untuk menyampaikan emosi, menggugah pikiran, dan membangun koneksi antarmanusia."

Selanjutnya

Tutup

Financial

3 Faktor Utama yang Mempengaruhi Stabilitas Ekonomi: Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar

26 Oktober 2024   09:42 Diperbarui: 26 Oktober 2024   10:02 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi/Ilustrasi daya beli

Banyak variabel yang saling terkait memengaruhi stabilitas ekonomi suatu negara. Di antara faktor-faktor tersebut, inflasi, suku bunga, dan nilai tukar adalah tiga komponen utama yang memiliki dampak besar terhadap kondisi ekonomi. Ketiganya berperan penting dalam menentukan harga barang dan jasa, biaya pinjaman, dan daya beli masyarakat. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana inflasi, suku bunga, dan nilai tukar memengaruhi stabilitas ekonomi, serta hubungan antara ketiga faktor tersebut.

1. Inflasi dan Dampaknya terhadap Stabilitas Ekonomi

Dok. Pribadi/ilustrasi kenaikan harga
Dok. Pribadi/ilustrasi kenaikan harga

Inflasi didefinisikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa dalam suatu perekonomian selama periode waktu tertentu. Saat inflasi tinggi, daya beli masyarakat menurun karena uang mereka bernilai lebih sedikit. Inflasi dapat memengaruhi stabilitas ekonomi dengan cara berikut: 

a. Daya beli masyarakat dipengaruhi secara langsung oleh pengurangan daya beli inflasi yang tinggi. Masyarakat akan mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka jika harga barang dan jasa meningkat lebih cepat daripada pendapatan mereka. Karena konsumsi rumah tangga adalah salah satu pendorong utama perekonomian, keadaan ini dapat menyebabkan penurunan tingkat konsumsi dan pengaruh pada pertumbuhan ekonomi.

B. Ketidakpastian Ekonomi: Inflasi yang tidak stabil menimbulkan keraguan bagi pelaku ekonomi, termasuk investor dan bisnis. Perusahaan lebih berhati-hati dalam membuat keputusan investasi dan ekspansi saat harga sulit diprediksi. Karena ketidakpastian mengenai nilai uang di masa depan, investor mungkin tidak mau menanamkan modal mereka dalam aset berisiko. 

C. Efek pada Tabungan dan Investasi: Tingkat inflasi tinggi dapat mengurangi nilai tabungan masyarakat. Ini terjadi jika tingkat bunga tabungan lebih rendah dari inflasi. Nilai uang yang ditabung akan berkurang. Selain itu, inflasi yang tidak terkendali dapat mengubah cara orang investasi, membuat mereka lebih cenderung memilih aset yang tidak terpengaruh inflasi seperti properti atau emas.

2. Suku Bunga dan Perannya dalam Ekonomi

Dok. Pribadi/Ilustrasi daya beli
Dok. Pribadi/Ilustrasi daya beli
Suku bunga adalah biaya yang harus dibayar oleh Suku bunga, yang ditentukan oleh bank sentral, adalah biaya yang harus dibayar oleh peminjam untuk uang yang dipinjam atau imbal hasil yang diterima oleh penabung untuk uang yang disimpan di bank. Suku bunga memainkan peran penting dalam mengatur laju pertumbuhan ekonomi. Dampak utama suku bunga terhadap stabilitas ekonomi adalah sebagai berikut: 

a. Pengaruh terhadap Investasi dan Konsumsi: Suku bunga tinggi dapat mengurangi investasi dan konsumsi. Suku bunga tinggi membuat biaya pinjaman meningkat, membuat orang enggan untuk mendapatkan kredit konsumsi seperti kredit kendaraan atau hipotek. Bagi bisnis, suku bunga tinggi berarti biaya untuk mendapatkan modal juga meningkat, sehingga mengurangi insentif untuk investasi baru atau ekspansi. Sebaliknya, suku bunga yang rendah dapat mendorong investasi dan konsumsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun