"Setiap anak muda bertanggung jawab atas zamannya". Inilah yang kemudian mengetuk hati nurani ketua karang taruna monjok barat "Arif Rahman" dalam memajukan kelurahan tercintanya. Terpanggil jiwa dan tanggung jawabnya karena besar dan tumbuh di monjok barat adalah panggilan moral tersendiri yang selalu ia sampaikan dalam berbagai kesempatan.
Terpilih menjadi ketua karang taruna monjok barat pada 22 Januari 2023 ia langsung membuat gebrakan dengan mengadakan pelantikan di hotel prime park. Maksud dan tujuannya cukup jelas kala itu yakni ingin menjalin silaturahmi dan korelasi antar semua pihak yang berada di monjok barat termasuk hotel-hotel yang ada. Agar kedepannya terjalin juga komunikasi yang lebih interaktif dengan semua pihak yang berpayung diwilayah monjok barat.Â
Beliau sadar betul bahwa disini "dimonjok barat", disini tanah air kita, Disni kita bukan turis. Oleh karena itu pula setiap kegiatan yang dilakukan semua pihak didorong untuk melibatkan aktif masyarakat kelurahan monjok barat. Bisa dilihat dari betapa gregetnya protes yang dilakukan saat event MXGP kala itu tak bisa melibatkan pemuda monjok barat dalam acaranya.Â
Maka dengan dibantu pemuda karang taruna yang lain, allhamdulilah pemuda monjok barat memiliki kesempatan untuk masuk dan menjadi panitia inti dalam acara MXGP. Begitu juga saat ada anak monjok barat yang tidak dapat bersekolah di SMA 5 Mataram, dengan terukur beliau mengkomando agar mendatangi dinas pendidikan NTB dan allhamdulilah lagi pemuda yang ingin bersekolah disana bisa diterima tanpa syarat apapun.
Lantas resep memajukan masyarakat pun di ucapkan kembali dalam kesempatan kumpul menuju pembentuk panitia 17 agutsusan. Beliau berkata bahwa "sebuah kebenaran sering kali kalah dengan senggegam kekuasaan". Untuk itu perlu kita menaruh orang-orang di kekuasaan agar mempermudah kita menyampaikan kebenaran. Yah mungkin ucapan ini karena beliau adalah seorang politisi Nasdem yang saat ini ingin mencalonkan diri sebagai anggota DPRD kota Mataram dengan jargon "jamak-jamak laguk Tetu".Â
Namun dalam kesempatannya berdialog di TVRI ia kerap menyampaikan bahwa milenial anti terhadap politik karena kelakuan politisi itu sendiri. Untuk itu ia mencoba tetap hadir membersamai milineal dalam seluruh kegiatan positif. Sebab pemuda hanya membutuhkan leader dan dikontrol hingga bisa siap dan matang.
Dan saat ini, menuju GALA harum cup, kita sudah lihat kekompakan semua orang, kita sudah buktikan persatuan yang ada. Sudah terlalu lelah energi kita memikirkan hal2 negatif di kelurahan dan lingkungan2 didalamnya. baru saja kita belajar hal penting dari lomba HARUM CUP, bahwa anak muda di monjok barat itu sangat tertarik sekali diberikan kegiatan positif, masyarakatpun memiliki semangat dan dukungan yang tinggi jika anak2 mudanya berkegiatan positif. Terbukti, setiap kali tim monjok barat main supporternya tidak pernah sepi, lapangan ribut dengan suara yel2 supporter monjok barat dibandingkan dengan kelurahan lainnya.
Memang ada kasus negatif yang mungkin menggores kelurahan kita baru-baru ini, namun kasus itu seketika tertutup dan tidak ada apa2nya lagi dengan gemuruh dukungan masyarakat atas tim kesayangan mereka monjok barat FC. Semoga dapat ditarik sebuah pelajaran untuk memajukan lingkungan dan kelurahan kita tercinta kedepannya .
Kedepan ketika ketua Arif Rahman jadi atau tidak sebagai anggota DPRD Kota Mataram, kita sebagai sahabat sering ngopi bersama hanya berpesan, jangan lelah memajukan masyarakat kampung halaman dimana side sudah tumbuh dan besar.
Salam hangat kami pemuda monjok barat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H