"srigala hanya berburu domba yang sendirian".
Peranan organisasi pemuda dalam membangun sangat terbuka luas, karena posisinya yang sangat strategis, sebab secara biologis dan sebagai mahluk sosial, usia muda merupakan puncak dari pada kreativitas dan dinamika dalam kehidupan seorang manusia. Untuk memanfaatkan efektifitas dalam melakukan peran strategis itu, pemuda perlu menggabungkan diri dalam organisasi, karena berjuang secara invidual, akan sangat terbatas dan memiliki banyak kelemahan dan kekurangan, maka apabil perjuangan dibawah naungan organisasi apalagi organisasi fungsional, kekurangan-kekurangan itu akan dapat ditutupi dengan menggabungkan bakat dan minat anggota.
Satu unsur lagi yang menjadi sifat pemuda yang ada dalam dirinya adalah kesukaannya akan hal-hal yang berbau tantangan. Maka dengan keterlibatannya pada organisasi pemuda akan dapat melaksanakan urung rembuk untuk mencari pemecahan keluar dari permasalahan, dari situasi tersebut, secata tidak langsung membentuk suatu proses kearah pengembangan kualitas yang diharapkan, serta sesuai dengan tuntutan zaman.
Dari gambaran tersebut, nampak nyata bahwa pemuda mampu untuk tampil secara maksimal dalam menorehkan karya-karyanya yang nyata apabila berjuang secara bersama-sama dalam suatu wadah/perkumpulan, sedangkan wadah tersebut bisa lahir sebagai perkumpulan yang kualified memberikan sumbangsih nyata bila ditopang dengan invidu-indivuda yang berkemampuan tinggi dalam memberikan ide untuk perjuangan organisasinya, tentunya yang sesuai dengan visi dan misi organisasi yang telah disepakati.
Era baru kepemudaan kelurahan monjok barat
Ada gagasan dan konsep baru yang ditawarkan oleh karang taruna selaku organisasi pemuda monjok barat kali ini. Jika sebelumnya orientasi organisasi kepemudaan di kelurahan monjok barat lebih menyerupai event organizer (IO), maka kali ini karang taruna menaruh sebuah program visioner yang memiliki dampak jangka panjang dari segi pembangunan pemuda itu sendiri. Dari diskusi ngobrol perkara ilmu saja antusiasme pemuda monjok barat untuk memahami Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat (MBPM) tingkat kelurahan sebagai pengambilan kebijakan untuk menentukan program-program satu tahun kedepan sungguh antusias, ini membuktikan hasrat pemuda sebagai "agent of change" dan "agent of control" ditengah masyarakat begitu besar.
Selain itu, program-program jangka panjang seperti koperasi usaha sebagai program unggulan karang taruna monjok barat bersatu adalah sebuah ide paling maju. Program jangka panjang seperti ini tak hanya soal dampak luar biasa yang ditimbulkan dari program koperasi serba usaha, namun juga merupakan tantangan dan ajang pembuktian anak-anak muda kepada masyarakatnya sendiri khususnya orang tua yang biasanya mempunyai anggapan bahwa organisasi pemuda paling "anget2 tai manok", bahwa pemuda itu sanggup dan bisa survive dalam kehidupan secara mandiri tanpa menyusahi kedua orang tuanya dengan kreasi yang dapat dilakukan saat berwirausaha.
Untuk itu, kekompakan, kesolidan, semangat persatuan harus dibangun serius oleh organisasi karang taruna monjok barat sebagai modal utama dalam mewujudkan mimpi-mimpi yang selama ini sering didiskusikan pada setiap pertemuan yang dilakukan.
"tegakkanlah mereka yang lemah, bukakan mata yang buta, korek kuping mereka yang tuli, bangunkan yang tidur, suruh berdiri yang duduk dan suruh berjalan yang berdiri; itulah kewajiban seorang yang tahu akan kewajiban seorang putera tumpah darahnya (Tan malaka: masa aksi 1926)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI