Mohon tunggu...
Bayu Arif Ramadhan
Bayu Arif Ramadhan Mohon Tunggu... Freelancer - 22 thn, Mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Menulis sebagai hobi dan pengisi luang waktu

Selanjutnya

Tutup

Bola

16 Besar Liga Champions: Antara "Status Quo" dan "Kesempatan Kedua"

14 Februari 2017   12:59 Diperbarui: 14 Februari 2017   13:21 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Situasi yang sama juga dihadapi Arsenal, yang kembali penasaran akan keberuntungan mereka saat bersua Bayern. Arsenal, berbeda dengan dua musim sebelumnya, kali ini akan bertandang ke Allianz Arena terlebih dahulu, Bagai dua sisi mata uang bagi Arsenal, kesempatan emas mereka untuk dapat merengkuh gol away yang tentu saja akan sangat berharga, ataukah mereka akan menjadi sasaran keganasan Bayern yang terkenal sangat beringas di kandang sendiri. Menyongsong Bayern di laga away dalam ambisi mengubah cerita lama mereka saat bertemu Bavaria, Arsenal berada dalam posisi kehilangan banyak pemain kunci, terutama di lini tengah. 

Problem selanjutnya adalah mentalitas dan konsistensi, yang harus dipecahkan oleh Arsene Wenger dan pasukannya dalam menghadapi tim dengan mental juara seperti Bayern. Tentu saja cukup sulit bagi Arsenal, tetapi di sisi lain mereka sangat berpotensi. Arsenal tinggal berharap pada on-fire nya kembali Mesut Ozil dan Alexis Sanchez di kompartemen penyerangan. Olivier Giroud juga cukup brilian musim ini, apalagi Daniel Welbeck sudah pulih sehingga seharusnya Wenger lebih percaya diri kali ini dan tak lagi berlaku sebagai inferior karena fase knock-out tak pernah bisa diduga hasilnya.

Di lini belakang, duo bek sayap Nacho Monreal dan Bellerin sangat wajib hukumnya untuk dapat mengembalikan permainan terbaik sebagai antisipasi preventif mereka terhadap ganasnya lini sayap Bayern yang dihuni Ribery, Robben, dan Douglas Costa. Lini belakang yang dikomando oleh Koscielny dan Shkodran Mustafi harus berjibaku lebih keras lagi dalam menghadapi kecerdikan duo Robert Lewandowski dan Thomas Mueller, sebagai catatan Lewandowski telah mencetak 14 gol dari 12 pertandingan home  terakhir Liga Champions untuk Munchen. 

Eksplosivitas dan kematangan pemain ini tentu saja akan menjadi tes besar bagi duet Kos dan Mustafi. Sedangkan lini tengah yang diharapkan menjadi filter pertama dalam membendung tajamnya Munchen, baik seorang Francis Coquelin maupun Mohammed El-Neny, harus berduel tak kalah keras untuk mampu menutup ruang gerak gelandang-gelandang Munchen yang sangat berbahaya. Terutama eksplosivitas sekaligus mobiitas seorang Arturo Vidal dan tajamnya seorang Joshua Kimmich yang sering mencetak gol dan memecah kebuntuan di saat yang tak terduga. Pada sektor ini pula, Arsenal mencoba untuk berharap banyak kepada seorang gelandang destroyer alumnus  Bundesliga Jerman yang mestinya tak asing lagi dengan Bayern, yaitu Granit Xhaka yang merupakan mantan penggawa Gladbach. Seorang Arsene Wenger pasti harus berpikir keras agar tak lagi gagal dalam kesempatan ketiga-nya bersua Bayern pada lima musim terakhir, sekaligus "kesempatan keduanya" untuk dapat meloloskan Arsenal dar fase maut 16 besar Liga Champions, dan menjadi obat pelipur lara sekaligus meredakan tekanan Gooners yang menuntutnya mundur setelah tertinggal jauh dalam perebutan titel Premier League musim ini.

Kini semua berada di tangan pelatih kedua tim tersebut sebagai juru racik strategi, dan para pemain yang akan berusaha keras menerapkan strategi tersebut. Baik PSG maupun Arsenal kali ini berada di persimpangan pilihan, memilih tetap mengakui status quo tim-tim yang pernah mengalahkan mereka pada fase 16 besar Liga Champions dua sampai tiga edisi sebelumnya, ataukah berusaha mengambil peluang dengan apa yang dinamakan "kesempatan kedua" agar tidak lebih buruk daripada seekor keledai yang jatuh dua kali ke dalam lubang yang sama. 

Sangat menarik untuk ditunggu, dan sangat sayang untuk dilewatkan, bagi para pecinta bola seantero jagat, maupun fans setia PSG ataupun Arsenal yang saya yakin akan sangat berdebar menunggu dan menyaksikan, apakah timnya bakal tetap menjadi sebuah status quo ataukah malah mampu mengambil "kesempatan kedua" dan menjadi sebuah revisioner ? Mari kita lihat pada guliran awal babak 16 besar Liga Champions pada pekan ini dan pekan depan dalam leg pertama yang sangat sayang untuk dilewatkan dan sangat menarik untuk dinanti bersama-sama. Salam Sepak Bola, Salam Olahraga ! :D

sumber: vecemji.hr
sumber: vecemji.hr

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun