Fotografi human interest (HI) adalah potret dari kehidupan seseorang yang menggambarkan suasana/mood dan menimbulkan simpati dari orang yang melihatnya.
Foto human interest sering digunakan oleh setiap fotografer untuk menonjolkan kehidupan masyarakat di setiap daerah dan bukan hanya terbatas pada kalangan tertentu tapi semuanya (baik kalangan dengan ekonomi yang rendah sampai kalangan orang terhormat).
Namun sayangnya, di negara kita sendiri, foto human interest banyak menonjolkan foto kehidupan rakyat kalangan bawah yang bekerja keras untuk menghidupi dirinya sendiri maupun keluarga.
Entah foto tersebut, karena ingin memperlihatkan bahwa di negara kita masih banyak orang yang berada dibawah garis kemiskinan atau untuk memperlihatkan ketidak-pedulian orang-orang yang terhormat pada orang-orang yang berada dibawah garis kemiskinan ini.
Foto human interest, terkadang bisa menjadi kiritikan maupun senjata yang ampuh buat para pemerintah kita. Karena dengan foto tersebut, bisa dijadikan potret sehari-hari rakyat kecil di negara kita yang tidak pernah terlihat oleh mata para pemerintah kita tapi bisa terlihat di mata kamera kita dan bisa membuat orang lain yang melihatnya merasa bersimpati dan peduli.
Awalnya, human interest photography lebih termasuk kedalam bagian dari fotojurnalisme, yaitu menggambarkan kehidupan dan interaksi manusia dengan lingkungannya, dan lalu bertujuan supaya mengetuk hati orang-orang untuk bersimpati dan melakukan sesuatu untuk membantu subjek foto.
Di dalam fotojurnalisme, human interest termasuk dalam bagian feature. Bagian ini biasanya sisipan dan bukan untuk berita utama. Kategori human interest lebih banyak tentang kehidupan individu atau masyarakat biasa yang jarang diulas.
Human Interest cukup luas cakupannya tapi sering dicampur-adukkan adukkan dengan kategori lain seperti Portrait photography, culture photography (budaya), street photography, travel photography, conceptual photography, dll.
Tips Fotografi Human Interest
Untuk mendapatkan foto human interest dengan sempurna, maka kamu dapat melakukan langkah-langkah berikut ini :
1.Momen
Memotret dengan momen yang pas merupakan salah satu tips fotografi human interest yang tak bisa kamu lewatkan begitu saja. Momen dalam hal ini memiliki peran yang penting untuk menciptakan foto human interest yang luar biasa. Untuk mendapatkan momen tersebut, seperti yang telah DIY katakan di atas, kamu dapat melihat momen yang ada di sekeliling kamu dengan jeli.
Kejelian pengamatanmu sangat berpengaruh untuk mendapatkan foto human interest yang bagus, oleh karenanya mulailah dari sekarang untuk melatih mata kamu untuk menangkap momen terbaik yang ada di sekelilingmu.
2.Karakter
Komponen lainnya dari tips fotografi human interest yang turut menciptakan foto menjadi bernilai tinggi, yaitu salah satunya karakter. Karakter yang kuat juga berperan penting dalam hal ini, karena dengan adanya karakter yang kuat, maka tentunya latar cerita dapat terlihat tajam tanpa harus mengeksplor foto tersebut. Karakter yang kuat tersebut dapat kamu ciptakan dengan memilih background foto atau kondisi lingkungan yang pas.
3.Natural
Tips fotografi human interest yang tak kalah penting lainnya untuk mendapatkan foto human interest yang berkualitas adalah foto tersebut harus bersifat natural atau alami. Jangan sampai kamu malah mengarahkan obyek untuk berpose karena jika kamu mengarahkannya maka fotomu jadi masuk kategori bukan foto human interest.
4.Candid
Salah satu cara untuk mendapatkan foto yang natural, maka kamu dapat menggunakan teknik foto candid. Bidiklah obyek tanpa diketahui oleh obyek tersebut atau dengan kata lain “obyek tak sadar kamera”. Untuk memotret candid, sebaiknya gunakan lensa tele atau lensa dengan jarak focal yang jauh, misalnya 20 mm.
5.Komposisi
Gunakan pula komposisi rule of thirds ketika memotret sebagai salah satu tips fotografi human interest, namun kompoisi ini tidaklah mutlak harus digunakan. Bagi kamu yang belum mengetahui komposisi rule of thirds tersebut, maka kamu dapat searching dan mempelajarinya mulai sekarang.
Pahamai Peralatan yang Kamu Gunakan
Kuasilah pengoperasian perangkat yang akan kamu gunakan untuk membidik obyek. Jangan sampai momen menarik yang ada disekitar kamu terlewatkan karena kamu kebingungan mengatur ISO misalnya.
6.Hargai Privasi Orang lain
Tujuan foto human interest adalah menggugah atau memotivasi, sehingga tips fotografi human interest yang sangat penting adalah jangan sampai ketika kamu membidik subyek, subyek tersebut menjadi terganggu privasinya. Sebisa mungkin hargailah privasi subyek tersebut meski kamu sulit mendapatkan angle yang pas.
Di mana, seperti yang sudah di sampaikan di awal, jika jenis fotografi ini memang terbilang cukup sulit. Untuk itulah, untuk dapat menghasilkan foto human interest yang bagus tentu kawan-kawan perlu banyak belajar dan mempraktekan tips-tips fotografi human interest di atas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H