Saya baru tau hal ini juga bahwa pesta panen ini sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia, Nadiem Makarim, pada 2022 lalu.
Dalam acara MPG, tidak hanya penuh dengan ritual adat saja. Namun, juga diselingi dengan pertunjukan tari-tarian, pertunjukan musik dan sajian kuliner tradisional khas Dayak Deah. Saya merasa tidak akan bosan saat mengikuti keseruan acara adat ini.Â
Juga, saya kira acara adat ini perlu lebih banyak mendapat perhatian dan publikasi terutama di kalangan masyarakat satu provinsi dulu deh. Soalnya, ketika saya bilang saya mau ikut acara ini, teman saya yang tinggal di kabupaten sebelahnya malah baru tau ada acara ini. Sayang sekali bukan masih ada yang belum ngeh pesta panen ini. Jadinya saya berangkat sendiri dan malah ketemu dengan teman-teman baru di acara ini.
Saya berharap, acara adat yang sakral ini bisa dinikmati oleh lebih banyak lagi orang-orang. Selain karena hanya dilaksanakan setahun sekali, lokasi kegiatan juga sudah nyaman sekali dijangkau oleh kendaraan bermotor, penginapan pun sudah diakomodir oleh pelaksana dan warganya juga menyambut tamu yang datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H