Di sebuah desa di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, setiap tahunnya di bulan Juli diadakan pesta panen yang dirayakan oleh penduduk. Adapun acaranya dilaksanakan oleh penduduk yang bersuku Dayak Deah, salah satu sub suku Dayak yang berada di Kalimantan Selatan dan acaranya dilangsungkan selama 3 hari.
Sebagai orang yang sama-sama tinggal satu provinsi, saya penasaran banget dengan acaranya karena selama hidup 3 dekade, belum pernah sekalipun ikutan pesta panen. Yah, karena saya orang kecamatan pesisir, yang ada malah merayakan pesta panen ikan dan bukan padi.
Sebelumnya, saya sudah mengetahui acara ini sejak tahun lalu namun belum berkesempatan ikut meramaikan karena pertimbangan jarak. Lokasi pesta panen ini bertempat di desa Liyu, sekitar 5-6 jam dari rumah saya naik sepeda motor. Lumayan bikin badan tegak setengah hari kalau motoran.
Nah, tahun ini, pesta panen adat orang dayak kembali diadakan dan beruntungnya terdapat paket untuk pengunjung yang bingung dan pertama kali datang. Dalam acara ini banyak sekali hal-hal menarik yang saya nikmati. Apa saja? Berikut diantaranya:
#Mesiwah Pare Gumboh
Mesiwah Pare Gumboh adalah acara syukuran atas hasil panen pertanian warga Dayak Deah yang tinggal di desa Liyu dan desa Gunung Riut, kecamatan Halong, kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Mesiwah pare dalam bahasa Dayak Deah berarti adalah acara syukuran panen dan gumboh adalah beramai-ramai.
Acara Mesiwah Pare Gumboh atau biasa disingkat menjadi MPG biasanya dilaksanakan setahun sekali di bulan Juli. Pemilihan bulan juli dikarenakan adalah bulan ketika penduduk selesai memanen padi yang mereka tanam.
# Penuh dengan ritual adat
Dalam acara Mesiwah Pare Gumboh dilaksanakan serangkaian acara adat yang dimulai dari Nyerah Ngemonta sampai ke sidang adat.Â
Acara akan dimulai dengan arak-arakan obor api dan membawa Nengkuat Mulukng atau hasil panen pada malam pertama MPG yang akan diserahkan ke balai adat. Kemudian dilanjutkan dengan atraksi tarian mandi api. Besoknya akan dilaksanakan ritual Mesiwah Pare, yaitu mendoakan hasil panen oleh para Tokoh Adat.Besok harinya, hasil panen akan dimasak bersama-sama seluruh warga untuk kemudian dinikmati bersama kembali.
# Sudah ke-6 kalinya diadakan
Pada tahun 2024 ini, acara MPG adalah acara yang ke-6 kalinya diadakan. MPG pertama kali diadakan terbuka untuk umum pada 2019 lalu. Sebelum 2019, pesta panen MPG dilaksanakan masing-masing keluarga. Namun, sekarang dilaksanakan bersama-sama seluruh warga desa.Â
Harapannya lebih banyak orang-orang yang mengetahui ritus adat ini dan memperkenalkan budaya Dayak Deah ke masyarakat luas.# Warisan Budaya Tak Benda