Mohon tunggu...
Bayu Sadewo
Bayu Sadewo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Rest assured there is something waiting for you, after a lot of patience that you live, that will make you stunned, until you forget the pain of pain.

Selanjutnya

Tutup

Film

Mengungkap Alur Cerita KKN di Desa Penari

31 Juli 2022   13:44 Diperbarui: 31 Juli 2022   13:49 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Perfilman Indonesia kembali membuat film yang bergenre horror, setelah banyak suksesnya film – film dengan genre horror Indonesia yang mendapat rating yang bagus Misalnya seperti Pengabdi Setan, Susana, Danur, Dread Out Dan masih banyak lagi. Kesuksesan suatu film juga tak luput dari kerja sama antara kru dan para pemain yang berakting, juga penulis naskah yang berperan khusus dalam menentukan alur cerita dalam suatu film.

Kali ini Film yang berjudul “KKN DI DESA PENARI” ini akan diangkat ke layer lebar pada 19 Maret 2022, berdasarkan kabar yang beredar bahwa peristiwa kejadian ini diangkat dari kisah nyata karakter dalam film yang kabarnya sudah meninggal. Kisah tentang KKN Desa Penari ini viral karena telah trending pertama kali di Twitter dan telah di Retweet ribuan kali sehingga menjadi popular di beberapa Platform Media Sosial seperti Youtube, Instagram, dan lain lain.

Pengalaman Mistis dari keenam mahasiswa tersebut sangat menegangkan bahkan diakabarkan dua orang mahasiswa dari keenam mahasiswa tersebut meninggal dunia karena peristiwa ini. Banyak yang berspekulasi bahwa peristiwa KKN Desa Penari Ini terletak di daerah Banyuwangi, Jawa Timur dan banyak juga yang menyebutkan bahwa peristiwa ini terjadi di kota Jember, Jawa Timur.

Jika kita lihat dari Alur Cerita Film “ KKN DESA PENARI” ini Mirip dengan Film “MEDIUM” Dari Thailand yang berceritakan tentang para pemuda yang ingin membuat tayangan dokumenter mengenai kehidupan dukun atau para medium di daerah Isan, Thailand Utara. Mereka lalu bertemu Nim (diperankan oleh Sawanee Utoomma), salah satu dukun yang disegani oleh masyarakat Isan karena menjadi mediator roh Bayan.

Sama halnya dengan KKN Desa Penari Bahwa diritakan ada keenam mahasiswa yang hendak melakukan keegiatan KKN dari kegiatan kampusnya. Jika kita lihat alur cerita dari kedua film ini benar – benar mirip karena sama sama menceritakan tentang seorang yang mempunyai kekuatan untuk melihat hantu atau (Indigo) dan mencari cara bagaimana menyelesaikannnya dengan berhadapan langsung dengan hantu sambil bertaruh nyawa.

Dari segi tempat dan Penulis cerita Sengaja merahasiakan identitas dirinya, begitu juga tempat KKN  ini  dilaksanakan,  menurut  penulis cerita  ini  sengaja  dirahasiakan  karena  ingin menjaga   identitas   pelaku   namun   penulis sengaja   mengarahkan   pembaca   dengan menggunakan  simbol  atau  huruf  untuk  dijadikan  pijakan/patokan  dalam  mengarahkan pembaca dalam memahami kota asal tujuan atau  tempat dimana KKN itu  berlangsung. Seperti   yang   tertulis   dalam   ceritapenari,  namun  penulis   juga   tidak   menutup kemungkinan pembaca familiar dengan beberapa tempat meski disamarkan.

Dalam cerita ini juga digambarkan  bahwa  desa tempat KKN  ini  memiliki  ekonomi  yang rendah,  dimana  sumber  penerangan  masih  menggunakan  genset  dan  juga  kebanyakan setiap rumah masih beralaskan tanah dan model rumah memiliki kesamaan yaitu hanya bagian  depannya  saja  yang  menggunakan  gedung.  Masyarakatnya  yang  menggunakan motor butut serta fasilitas umum yang masih menggunakan fasilitas alami yaitu dengan cara  menggambil  air  disungai  serta  melakukan  aktifitas  lainnya  bergantung  kepada sungai. Ini menandakan bahwa didesa ini sangat terpencil.

Dari paparan alur cerita di atas, Dapat disimpulkan bahwa penulis naskah  mengambil  kesimpulan bahwa cerita atau  thread KKNdi  desa  penari  terdapat Alur  cerita  dikemas  dan  diarahkan  kepada  stigma negatif dengan labeling Banyuwangi kota mistis. Dalam  cerita  tersebut penulis  mengalokasikan  tempat terjadinya KKN secara implisit berada di kota Banyuwangi.

Dan Tari Gandrung sebagai ikon kota banyuwangi yang sudah familiar di masyarakat, tari  ini  dilakukan  untuk  acara  penyambutan  tamu  maupun  acara slametanyang  sering dilaksanakan  di  kota  Banyuwangi.  Diperbatasan kota Banyuwangi terdapat patung Gandrung dimana  patung  tersebut  sebagai  simbol  perbatasan  yang  membatasi  kota Jember dan kota Banyuwangi. Dalam cerita ini dijelaskan ketika mulai memasuki hutan ada  sosok  penari  yang  menyambut  kedatangan  mereka,  secara  tidak  langsung  ini menggambarkan   bahwa   ketika   memasuki   perbatasan   kota   Banyuwangi   mereka mendapat sambutan berupa tarian yaitu Tari Gandrung.

Kota tersebut dikenal dengan tari gandrung sebagai icon kotanya, penulis mengkonstruksi bahwa masyarakat di kota tersebuttetap menjaga tradisi  dan  ritual  adat, kebanyakan penduduknya  bertempat  tinggal  di hutan atau Kawasan terpencil dan berpenghasilan rendah,  serta kebanyakan hutan  belantara  yang masih alami namun terkenal dengan keangkerannya sehingga mengkonstruksi nilai yang negatifbagi kota Banyuwangi.

Referensi :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun