Mohon tunggu...
Bayu Aji
Bayu Aji Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apakah Fobia Sosial Dapat Mempengaruhi Kualitas Hidup Seseorang?

11 Agustus 2018   15:11 Diperbarui: 11 Agustus 2018   22:38 1207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan

Kata phobia berasal dari istilah  Yunani phobos yang bearti lari (fight), takut dan panik (panic-fear),  takut hebat (terror). Istilah ini memang sudah dipakai sejak zaman  Hippocrates.

Phobia adalah ketakutan yang luar  biasa atau tanpa alasan terhadap sebuah objek atau situasi yang tidak  masuk akal. Pengidap phobia merasa sangat tidak nyaman dan menghindari  objek yang ditakutinya.

Pengertian secara umumnya, phobia  adalah rasa ketakutan yang sangat berlebihan atau kuat terhadap suatu  benda, situasi maupun kejadian yang ditandai dengan keinginan untuk  menjauhi yang ditakuti itu.

Bedanya dengan rasa takut yang biasa adalah pada hal yang ditakuti sebenarnya agak sangat menyeramkan untuk sebagian orang.

Penyebab phobia ini bermacam-macam  mulai dari faktor biologis didalam tubuh, sesuatu yang nggak normal di  struktur otak, bisa juga karena budaya.

Pembahasan

Kecemasan adalah respon emosi tanpa obyek yang spesifik dialami, di komunikasi secara interpersonal.  Kecemasan adalah kebingungan, kekhawatiran yang akan terjadi dengan penyebab yang tidak  jelas dan dihubungkan dengan perasaan tidak menentu  (Kaplan  & Sadock,1997).

Fobia sosial merupakan salah satu di antara jenis  gangguan cemas (neurosis-cemas) dengan gelaja utama perasaan takut yang  disertai keinginan untuk menghindar. Fobia sosial sebagai penyakit  dikenal sejak tahun 1960, dan sebelumnya diagnosis fobia sosial jarang  dibuat. Belum banyak diketahui tentang penyebab fobia sosial, tetapi  sejumlah penelitian menunjukkan banyak komponen kompleks yang terlibat. 

Karakteristik temperamen seseorang seperti rasa malu, behavioral inhibition, selfconsciousness, embarrassment dan keturunan (heredity) merupakan faktor predisposisi terjadinya fobia sosial. 

Perhatian  terhadap fobia sosial masih kurang, dan sering dinyatakan sebagai  "gangguan cemas yang terabaikan". Kurangnya perhatian terhadap fobia  sosial disebabkan oleh sedikitnya penderita yang mencari pengobatan  untuk gangguan fobia yang dideritanya. Penderita berobat bukan untuk  fobia sosial tetapi untuk keluhan lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun