Bagaimanakah, aku dapat mengatakan dunia telah pudar akan cahayanya..
Sedangkan, telah cukuplah sudah bagiku untuk menyaksikan kejernihan akan kehidupan yang terus berjalan.
Dengannya, seakan melahap jiwaku kedalam dasar telaga..
Penuh akan keindahaan yang mendamai.. lebur dalam kehangatan yang engkau berikan..
Terimakasih Tuan,..engkaupun wahai Nona..
Keberadaan seperti kalianlah yang menjadikan sebab untukku, menemukan kehidupanku yang hilang,
ku temukan kembali dalam untaian bait-bait kehidupan, tiap-tiap orang dengan ketulusan padanya.
- Pesinggah -
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!