Mohon tunggu...
Bayu Agaluh Wijaya
Bayu Agaluh Wijaya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Teknik Informatika semester 5 yang memiliki keminatan dalam bidang website

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Briket Arang, Teknologi Ramah Lingkungan untuk Energi Masa Depan

18 Juli 2024   18:37 Diperbarui: 18 Juli 2024   18:46 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era yang semakin peduli terhadap keberlanjutan lingkungan, inovasi dalam teknologi energi terbarukan menjadi sangat penting. Salah satu inovasi yang menonjol adalah briket arang, sebuah solusi bahan bakar yang tidak hanya efisien tetapi juga ramah lingkungan. Di Indonesia, terdapat supplier briket arang berkualitas, yaitu Jacoid. Artikel ini akan membahas bagaimana teknologi briket arang berkembang dan bagaimana penggunaannya dapat membantu menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Apa Itu Briket Arang?

Briket arang adalah bahan bakar padat yang dibuat dari arang yang berasal dari biomassa seperti serbuk kayu, tempurung kelapa, atau sekam padi. Arang ini kemudian dicampur dengan bahan pengikat dan dipadatkan menjadi bentuk yang seragam, biasanya berbentuk silinder atau kubus. Proses pembuatan briket arang melibatkan karbonisasi, yaitu pembakaran biomassa pada suhu tinggi dengan oksigen terbatas, menghasilkan arang dengan kandungan karbon tinggi.

Keunggulan Briket Arang

1. Efisiensi Pembakaran

Briket arang memiliki kandungan karbon yang tinggi, memungkinkan pembakaran yang lebih panas dan lebih lama dibandingkan dengan kayu bakar atau arang konvensional. Ini berarti lebih sedikit bahan bakar yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah panas yang sama, mengurangi biaya dan konsumsi bahan bakar.

2. Emisi Rendah

Salah satu keunggulan utama briket arang adalah emisinya yang lebih rendah. Proses karbonisasi menghilangkan sebagian besar senyawa volatil dari biomassa, mengurangi emisi gas rumah kaca dan polutan lainnya saat briket dibakar. Hal ini menjadikan briket arang sebagai pilihan yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

3. Pemanfaatan Limbah Biomassa

Pembuatan briket arang dapat memanfaatkan limbah biomassa yang melimpah, seperti serbuk gergaji, sekam padi, dan tempurung kelapa. Dengan memanfaatkan limbah ini, briket arang membantu mengurangi jumlah limbah organik yang terbuang dan mengurangi tekanan pada sumber daya hutan.

Inovasi Teknologi dalam Pembuatan Briket Arang

Teknologi pembuatan briket arang terus berkembang untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk. Berikut beberapa inovasi penting dalam teknologi ini:

1. Mesin Briket Otomatis

Penggunaan mesin briket otomatis memungkinkan produksi briket arang dalam skala besar dengan konsistensi yang tinggi. Mesin ini dapat mengolah berbagai jenis biomassa menjadi briket dengan kepadatan dan ukuran yang seragam, meningkatkan efisiensi pembakaran dan kemudahan penggunaan.

2. Bahan Pengikat Ramah Lingkungan

Inovasi dalam bahan pengikat juga memainkan peran penting. Penggunaan bahan pengikat alami seperti pati atau tepung tapioka menggantikan bahan kimia sintetis, menjadikan briket arang lebih ramah lingkungan dan aman digunakan.

3. Pengurangan Kelembaban

Teknologi pengeringan canggih digunakan untuk mengurangi kadar air dalam briket arang, meningkatkan efisiensi pembakaran dan daya tahan produk. Pengeringan yang efektif juga membantu mengurangi risiko pembentukan asap dan polusi udara saat briket dibakar.

Manfaat Briket Arang untuk Masa Depan

Penggunaan briket arang memiliki sejumlah manfaat yang signifikan dalam mendukung keberlanjutan energi dan lingkungan:

1. Mengurangi Ketergantungan pada Bahan Bakar Fosil

Briket arang sebagai sumber energi terbarukan membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang tidak ramah lingkungan. Ini berkontribusi pada pengurangan emisi karbon global dan membantu mitigasi perubahan iklim.

2. Mendukung Ekonomi Lokal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun