Mohon tunggu...
Bayu Agaluh Wijaya
Bayu Agaluh Wijaya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Teknik Informatika semester 5 yang memiliki keminatan dalam bidang website

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penggunaan Briket Arang sebagai Energi Alternatif yang Ramah Lingkungan

12 Juli 2024   17:09 Diperbarui: 12 Juli 2024   17:26 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggunaan energi konvensional seperti bahan bakar fosil telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perubahan iklim dan degradasi lingkungan. Dalam upaya mengatasi masalah ini, banyak negara dan masyarakat mulai mencari sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan. Salah satu solusi yang semakin populer adalah penggunaan briket arang, khususnya briket arang kelapa, sebagai sumber energi alternatif. Di Indonesia, terdapat produsen briket arang yang cukup baik, yaitu Jacoid. Jacoid memproduksi briket arang berkualitas dengan bahan dan peralatan yang berkualitas juga.

Apa Itu Briket Arang?

Briket arang adalah bahan bakar padat yang dibuat dari material biomassa seperti serbuk gergaji, tempurung kelapa, sekam padi, dan limbah organik lainnya. Material ini dikarbonisasi melalui proses pembakaran dengan oksigen yang terbatas untuk menghasilkan arang. Arang yang dihasilkan kemudian dipadatkan menjadi bentuk briket menggunakan tekanan tinggi.

Briket arang kelapa adalah salah satu jenis briket yang paling populer. Tempurung kelapa memiliki kandungan karbon yang tinggi, membuatnya sangat efisien sebagai bahan bakar. Selain itu, penggunaan tempurung kelapa untuk membuat briket membantu mengurangi limbah pertanian yang sering kali tidak dimanfaatkan.

Keunggulan Briket Arang

1. Ramah Lingkungan

Salah satu keunggulan utama briket arang adalah ramah lingkungan. Proses pembuatan briket arang menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dibandingkan dengan pembakaran bahan bakar fosil. Selain itu, briket arang kelapa terbuat dari limbah pertanian yang dapat diperbarui, sehingga tidak berkontribusi terhadap penipisan sumber daya alam.

2. Efisiensi Energi Tinggi

Briket arang memiliki densitas energi yang tinggi, yang berarti mereka dapat menghasilkan panas yang lebih besar dibandingkan dengan bahan bakar konvensional. Briket arang kelapa, misalnya, memiliki kandungan karbon yang tinggi, sehingga memberikan efisiensi pembakaran yang optimal. Hal ini membuat briket arang menjadi pilihan yang ekonomis dan efisien untuk berbagai aplikasi.

3. Pembakaran Bersih

Pembakaran briket arang menghasilkan lebih sedikit asap dan residu dibandingkan dengan kayu bakar atau arang konvensional. Ini menjadikannya pilihan ideal untuk memasak dan pemanasan rumah tangga, terutama di daerah yang memiliki masalah polusi udara. Pembakaran yang lebih bersih juga berarti peralatan memasak dan pemanas akan lebih awet dan membutuhkan perawatan yang lebih sedikit.

4. Mudah Digunakan dan Disimpan

Briket arang mudah digunakan dan disimpan. Mereka memiliki bentuk yang seragam, sehingga mudah untuk ditangani dan dimasukkan ke dalam peralatan pembakaran. Briket arang juga memiliki umur simpan yang lama dan tahan terhadap kelembaban, sehingga dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama tanpa mengurangi kualitasnya.

Aplikasi Penggunaan Briket Arang

1. Memasak dan Pemanasan Rumah Tangga

Briket arang sering digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak di banyak negara berkembang. Mereka memberikan panas yang stabil dan tahan lama, sehingga ideal untuk memasak makanan yang membutuhkan waktu lama. Selain itu, pembakaran yang bersih menjadikannya pilihan yang lebih sehat untuk digunakan di dalam ruangan.

2. Industri dan Komersial

Di sektor industri, briket arang digunakan dalam proses produksi yang membutuhkan suhu tinggi, seperti pembuatan bata dan keramik. Mereka juga digunakan dalam industri makanan untuk memanggang dan merokok daging.

3. Aktivitas Luar Ruangan

Briket arang sering digunakan dalam aktivitas luar ruangan seperti barbekyu dan berkemah. Mereka mudah dinyalakan, memberikan panas yang konsisten, dan menghasilkan sedikit asap, sehingga ideal untuk digunakan di lingkungan terbuka.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun