Mohon tunggu...
Bayu AdjiWibowo
Bayu AdjiWibowo Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur Jakarta

Sarjana seni Desain Komunikasi Visual dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta, saat ini sedang menempuh Magister Ilmu Komunikasi di Universitas Budi Luhur Jakarta untuk meraih gelar S2.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Analisis Visual Iklan TV Coca-Cola-BTS (K-Pop)

27 Juli 2021   17:45 Diperbarui: 27 Juli 2021   19:56 2362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persaingan bisnis di industri minuman ringan belakangan ini menuntut produsen untuk terus melakukan strategi kreatif dan inovasi-inovasi dalam mempertahankan merek produk mereka di pasar. Coca-Cola sebagai salah satu produk minuman ringan bersoda terbesar yang sudah dikenal di seluruh duniapun tidak lepas dari tututan strategi kreatif dan inovasi-inovasi dalam pemasaran produk mereka. Kajian ini mencoba menganalisa salah satu iklan televisi Coca-Cola yang diluncurkan dengan menggunakan grup vokal asal Korea Selatan BTS sebagai brand ambassador untuk membentuk persepsi konsumen. Metode yang digunakan untuk menafsirkan makna dan simbol-simbol yang terkandung dalam iklan tersebut adalah menggunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce.
Charles Sanders Peirce adalah seorang filsuf, ahli logika, semiotika, matematika, dan ilmuwan Amerika Serikat, yang lahir di Cambridge, Massachusetts lahir 10 September 1839 dan meninggal 19 April 1914. Dia mendefinisikan semiotika sebagai studi tentang tanda dan segala sesuatu yang berhubungan dengan cara berfungsinya, hubungannya dengan tanda-tanda lain, pengiriman dan penerimaannya oleh  yang mempergunakannya.

Iklan televisi (TVC) ini mengambil tema Turn Up Your Rythm yang tentu saja sesuai dengan pemilihan brand ambassador mereka BTS. Video lengkapnya dapat dilihat di:https://youtu.be/4VR9Iemy8SM. Diawali dengan penggambaran suasana industrial yang bernuansa hi-tech dengan iringan musik yang menghentak dan tone warna kemerahan (warna brand Coca-Cola) di awal untuk memvisualkan proses produksi dari sebotol Coca-Cola, yang kemudian dilanjutkan dengan proses pengiriman botol-botol tersebut ke pasaran termasuk vending machine.

Digambarkan juga dua orang wanita yang terlihat sedang merasa bosan dengan suasana yang sedang dijalani, ketika mereka mendengar dentingan botol Coca-Cola mereka seperti teringat akan sesuatu yang dapat menyegarkan dan menaikkan gairah muda mereka, dan metamorfosa pun terjadi dari suasana yang membosankan menjadi suasana yang ceria dan penuh semangat yang membuat mereka menari-nari dengan gembira di tengah lingkungan yang statis di sekitar mereka.

Sign:

Object: Pabrik dengan nuansa hi-tech.
Interpretant: Suasana industrial yang bernuansa hi-tech untuk mewakili pemikiran milenial target pasar Coca-Cola yang aktif, produktif, dan berpikiran maju dengan dukungan teknologi yang mutakhir.

--------------------------------------------------------------------------

Sign:

dokpri
dokpri

Object: Botol kosong dan personil BTS.
Interpretant: Menggambarkan proses produksi Coca-Cola dari mulai botol kosong dan mproses pengisian, tapi kali ini diisi oleh seseorang spesial.

--------------------------------------------------------------------------

Sign:

dokpri
dokpri

Object: Botol-botol yang sudah terisi dan tambahan teks impose.
Interpretant: Penekanan bahwa telah ditambahkan ramuan khusus yang special dalam setiap botolnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun