SMA Lab merupakan sekolah swasta yang berada di kota Salatiga yang didirikan pada tahun 1986 oleh Willi Toisuta Ph.D yang saat itu merupakan Rektor Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Sekolah ini mempunyai visi unggul dalam prestasi, maju dalam iptek, serta setia terhadap firman.
SMA Kristen Satya Wacana atau biasa disebutSelama pandemi covid-19 ini sudah hampir dua tahun siswa dan juga guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring (online). Akan tetapi tidak menyurutkan semangat guru maupun siswa dalam meraih prestasi. Guru senantiasa mendampingi dan membimbing siswanya untuk meraih prestasi.
Bapak Bambang Irawan S.Pd selaku kepala SMA Lab mengatakan bahwa visi yang pertama yakni unggul dalam prestasi ini sudah terjawab dengan banyaknya prestasi yang telah diraih baik lokal, regional, nasional, maupun internasional. “ kalau soal iptek tidak perlu diragukan lagi karena dalam lomba-lomba iptek itu selalu dipegang SMA Lab meskipun hanya sampai tingkat Jawa Tengah”, tutur beliau. “walaupun di sekolah negri 1 angkatan siswanya sekitar 450 dan kita cuma 125-150, tapi dalam berkompetisi kami siap berhadapan dengan itu”, tambahnya.
Apa aja sih prestasi yang didapat selama pandemi ini?
Menariknya siswa SMA Lab saat ini sedang mengikuti lomba menggambar tingkat dunia yang diselenggarakan oleh International Women's Peace Group (IWPG). Pada tahap awal, IWPG Indonesia menyeleksi 10 karya terbaik disetiap jenjang. Siswa SMA Lab yang diwakili oleh Lenindya Jentera Merah dan Henokh Hamonangan Saragih masuk di 10 besar karya terbaik. Selanjutnya diseleksi lagi dan diambil 3 karya terbaik untuk mewakili Indonesia dan maju ke tingkat Internasional di Korea Selatan. Hasil karya Lenindya terpilih dalam 3 karya terbaik di Indonesia dan berhak melaju ke tingkat Internasional. Hasil lomba di tingkat Internasional akan diumumkan pada akhir Agustus 2021.
Tidak hanya siswa, guru di SMA Lab pun juga meraih prestasi dalam lomba nasional menulis puisi, pantun, dan cerpen yang diselenggarakan oleh Yayasan Guru Mengajar Untuk Indonesia (GUMUN) pada tanggal 8 - 22 Juli 2021. Ibu Nathania guru Bahasa Indonesia SMA Lab mengikuti 2 lomba sekaligus yaitu menulis puisi dan pantun. Dalam lomba tersebut hanya diberikan waktu 12 hari untuk menyelesaikan 15 puisi, 44 pantun, dan 5 cerpen. Beliau menyatakan bahwa, kesulitan mengikuti lomba ini dikarenakan beliau mengikuti 2 lomba yang harus menyelesaikan 15 puisi dan 44 pantun secara bersamaan yaitu selama 12 hari tersebut. Meskipun berat, beliau dengan karyanya terpilih menjadi yang terbaik dalam lomba menulis pantun dan dinobatkan menjadi juara 1 sedangkan dalam menulis puisi belum beruntung.
2 prestasi diatas adalah prestasi paling hangat yang diraih oleh SMA Lab karena keduanya diraih di bulan Juli ini. Sebenarnya masih banyak prestasi yang diraih oleh siswa SMA Lab, 3 diantaranya yaitu; Juara I lomba poster Tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Ciputra Surabaya (oleh Michael Regina kelas XI MIPA1), Juara III Kompetisi tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Udayana "Gain Knowledge, Improve skill and Behaviour in Emegency Situation" (oleh Jccelyn Anggia Arnova (X MIPA1), Nathanael Jason Nababan (XMIPA2), Danvinda Brahmanastya S(XMIPA2)), dan Juara I Lomba poster "the informative poster spartation Competetion" tingkat Jawa Tengah-DIY (oleh Elizabeth Mamesa XIIMIPA1, Dhian Ivana Putri (XII MIPA3)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H