Mohon tunggu...
Bayu Adhilaksono
Bayu Adhilaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Calon Pemipin Redaksi

Bersama Membawa Perubahan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Batu Ratapan Angin di Negeri Kayangan

22 April 2021   22:04 Diperbarui: 23 April 2021   22:00 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spot foto yang seringkali dipakai di obyek wisata Ratapan Angin 

Wonosobo merupakan kota yang terlahir di daerah dataran tinggi. Hal tersebut membuat banyak sekali destinasi yang terlahir dari faktor tersebut, salah satu contonya adalah Dieng Plateau. Dieng ini sering dibilang oleh masyarakat dengan sebutan negri kayangan. Hal itu karena wilayah Dieng masih kental dengan kebudayaan dan banyak sekali destinasi wisata yang indah sekali, salah satunya adalah Batu Pandang ratapan angin.

Batu pandang ratapan angin ini berada di Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Dan berletak geografis di sebelah Telaga Warna, Telaga Pengilon. Obyek wisata ini berada di ketinggian 2.010 MDPL.

Banyak orang menyatakan bahwa jika berwisata di Dieng kurang komplit apabila tidak singgah di Batu Pandang ratapan angin ini. Anggapan itu memang benar karena dengan kita berkunjung di obyek wisata ini, bisa melihat surganya negeri kayangan. karena semua destinasi wisata yang ada di dieng bisa terlihat jelas di tempat ini. seperti telaga warna, telaga pengilon, candi arjuna, kawah sikidang dan masih banyak objek wisata yang bisa terlihat jelas di tempat ini.

Selain mempunyai keunggulan dapat melihat panorama dengan jelas, obyek wisata ini juga mempunyai spot foto yang sangat mempunyai ciri khas untuk mengabadikan moment. Yang menjadi identic adalah batunya sendiri. Dengan kita mengabadikan moment di batu tersebut mendapatkan hasil gambar yang sangat menakjubkan sekali. Karena mendapatkan hasil baground keindahan telaga warna dan panorama yang sanagat memanjakan mata saat cucaca cerah.

Tiket masuk di objek wisata ini menurut saya tergolong murah sekali. Dengan mengeluarkan recehan yang ada di dompet senilai sepuluh ribu rupiah, Harga tiket tersebut tidak sebanding dengan panorama yang komplit dan indah di negeri kayangan ini.  

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun