Menulis Novel. Mungkin beberapa penulis pemula sering mendengar, kalau ingin mulai belajar menulis novel. Bisa dimulai dengan menulis cerita yang kita inginkan, yang penting kita mulai menulis. Memang tidak ada salahnya, karena dengan mulai menulis apa saja yang ada di kepala kita, pelan-pelan kita juga bisa belajar menulis yang baik. Namun, alangkah lebih baik apabila kita menulis dengan sepenuh hati, agar kita lebih bersemangat dalam menulis novel. Mungkin saja, ketika kita pada akhirnya berhasil menerbitkan buku kita, akan ada banyak pembaca yang menyukai tulisan kita. Maka dari itu, aku mau membagikan tips menulis novel dan strategi apa aja, sih. Yang bisa membantu para penulis pemula, ketika sedang menulis novel.
Membangun Pemicu Awal yang Menarik
Ketika kita mulai membaca sebuah novel, kalimat pertama yang tertulis di novel itu akan menjadi penentu, apakah seorang pembaca akan melanjutkan membaca buku kita atau tidak. Karena, apabila kalimat pertama yang tertulis tidak menarik, itu akan mengurangi minat pembaca untuk melanjutkan novel yang kita tulis.
Cara yang paling mudah untuk menulis kalimat pembuka yang menarik, adalah dengan memasukkan konflik di dalamnya. Misal, ketika menulis novel fantasi, kita bisa membuka novel dengan karakter utama yang sedang berlari dikejar sesuatu. Ini membuat pembaca semakin penasaran, apa sih yang sedang mengejarnya, atau kenapa dia berlari dengan tergesa-gesa. Atau kita juga bisa menuliskan dilema yang sedang dialami oleh karakter utama, sehingga pembaca semakin tertarik untuk melanjutkan ke halaman selanjutnya.
Pengenalan Karakter yang Memikat
Setiap karakter memiliki keunikan yang membedakannya dari karakter lain. Karakter yang unik dan memikat dapat meningkatkan minat pembaca ketika membaca novel yang kita tulis. Karena karakter yang memikat dapat membangun hubungan antara karakter itu sendiri dan pembaca.
Pasti kita memiliki setidaknya satu karakter yang kita sukai, entah itu dari novel, film, atau pun serial tv. Ketika membuat karakter untuk novel kita, kita bisa juga menambahkan beberapa karakteristik karakter dari cerita lain, untuk digabungkan dengan karakter yang kita buat. Perlu diingat juga, ketika membuat karakter kita tidak boleh membuat karakter yang terlalu sempurna. Karakter yang memiliki kelemahan atau karakteristik tertentu dapat membuat pembaca menjadi relate dengan karakter yang ada di cerita kita. Dengan begitu akan terjalin hubungan emosional antara pembaca dan karakter.
Membingkai Konflik yang Menarik
Jika kita membicarakan tentang tips menulis novel, tentunya kita tidak akan jauh dari pembahasan konflik. Karena bisa dibilang, konflik adalah inti dari buku novel yang kita tulis. Dari konflik, entah itu kecil atau pun besar, dapat mengembangkan cerita yang kita tulis. Maka dari itu, kita perlu mengetahui bagaimana caranya membingkai konflik pada novel kita agar lebih menarik untuk dibaca.
Ada macam-macam konflik yang dapat kita kembangkan pada novel yang kita tulis. Seperti konflik internal, konflik antar karakter, konflik dengan masyarakat atau sistem, atau bisa saja kita mengembangkan konflik yang terjadi pada diri karakter kita sendiri. Untuk mengembangkan konflik, kita perlu tau kenapa konflik yang terjadi di novel kita dapat berpengaruh pada karakter yang kita tulis.
Misal, di film Hunger Game. Karakter utama, Katniss Everdeen memiliki konflik dengan masyarakat atau sistem. Masalah-masalah yang terjadi di dalam cerita Hunger Game, dikembangkan dengan berputar di konflik tersebut. Seperti pemberontakan, diskriminasi, ketidakadilan, dan lainnya. Konflik yang intens seperti ini membuat novel yang kita tulis semakin menarik untuk dibaca.
Memanfaatkan Plot Twist yang Mengejutkan
Membangun plot twist yang tidak terduga merupakan salah satu strategi yang efektif untuk menaikkan minat pembaca. Alur yang mudah untuk ditebak akan membuat pembaca merasa bosan, sehingga mereka tidak ingin melanjutkan novel yang kita tulis. Maka dari itu, kita perlu membangun plot twist yang menarik dan tidak mudah ditebak untuk membawa perubahan segar yang memberikan dorongan kepada pembaca cerita kita.
Salah satu tips untuk membangun plot twist yang mengejutkan adalah kita harus memiliki fondasi cerita yang kuat. Ketika fondasi cerita kita sudah terbangun dengan baik, plot twist yang kita buat akan memiliki keterkaitan yang masuk akal dalam cerita. Plot twist yang terlalu tiba-tiba atau tidak relevan akan membuat pembaca merasa kecewa. Maka dari itu, penting bagi kita memberikan petunjuk untuk pembaca di dalam cerita kita, agar pembaca semakin tertarik untuk menyelesaikan novel yang kita tulis.
Menulis novel merupakan perjalanan panjang. Ada banyak hal yang perlu dipelajari oleh seorang penulis, mulai dari membangun pemicu awal yang menarik, hingga membangun plot twist yang tidak terduga. Setiap elemen berperan penting dalam penulisan novel yang menghibur. Maka dari itu, kita sebagai penulis harus tetap belajar, dan mengembangkan kemampuan menulis kita. Jangan takut untuk terus menjelajahi dunia penulisan novel dengan segala kerumitannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H