Meskipun hukum positivisme memiliki banyak kelebihan, namun aliran ini juga mendapat banyak kritik. Beberapa kritik yang sering dilontarkan terhadap hukum positivisme antara lain:
Terlalu Formalistis: Hukum positivisme dianggap terlalu formal dan mekanis, sehingga seringkali mengabaikan keadilan dan nilai-nilai kemanusiaan.
Mudah Dimanipulasi: Hukum positivisme dapat dengan mudah dimanipulasi oleh penguasa untuk kepentingan kelompok tertentu.
Tidak Mempertimbangkan Konteks Sosial: Hukum positivisme seringkali mengabaikan konteks sosial dan budaya dalam penerapannya, sehingga dapat menimbulkan ketidakadilan.
Perkembangan Hukum Positivisme
Hukum positivisme terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Saat ini, terdapat berbagai aliran dalam hukum positivisme, seperti hukum positivisme inklusif yang mencoba untuk mengakomodasi nilai-nilai moral dalam penerapan hukum.
Implikasi Hukum Positivisme bagi Masyarakat
Hukum positivisme memiliki implikasi yang sangat besar bagi masyarakat. Di satu sisi, hukum positivisme memberikan kepastian hukum dan ketertiban sosial. Namun di sisi lain, hukum positivisme juga dapat menimbulkan ketidakadilan jika tidak diterapkan dengan bijaksana.
Kesimpulan
Hukum positivisme adalah sebuah aliran filsafat hukum yang kompleks dan menarik untuk dipelajari. Aliran ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam memahami hukum positivisme, kita perlu mempertimbangkan konteks sejarah, sosial, dan budaya yang melatarbelakanginya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H