Tanah Karo. Senin 30/12/2024. Babinsa Koramil 01/Barusjahe jajaran Kodim 0205/Tanah Karo Koptu Junaidi  diperintah rutin melaksanakan Pawilbin (Patroli wilayah binaan) untuk menjaga kondusifnya wilayah binaan, juga melakukan monitoring pengecekan harga dan ketersediaan bahan pangan khususnya unsur Sembako (Sembilan Bahan Pokok) termasuk bahab bakar LPG (Liquified Petroleum Gas) 3 Kg yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat, kegiatanpun dilaksanakan sambil Komunikasi Sosial bersilaturahmi secara humanis.
Monitoring pengecekan situasi harga dan ketersediaan bahan pangan terutama Sembako termasuk mie instan dan air minum kemasan oleh para Babinsa Koramil 01/Barusjahe, tujuannya guna memastikan kestabilan harga maupun  ketersediaan barang-barang kebutuhan masyarakat wilayah binaan, pada hari ini (30/12) Koptu Junaidi melaksanakan Pawilbin, Komsos secaha humanis dan monitoring pengecekan bahan pangan di Toko Grosir Sembako milik Ibu Laura Berun Tarigan yang berlokasi di Jalan Tigapanah-Tongkoh Pasar Tigajumpa Desa Sukajulu Kecamatan  Barusjahe Kabupaten Karo-Sumatera Utara.
Kemudian hasil dari kegiatan monitoring pengecekan secara langsung di lapangan, bahwa saat ini situasi harga bahan pangan khususnya unsur Sembako seperti beras, telur, susu, minyak, mentega, gula, garam dan bahan bakar LPG 3 Kg maupun mie instan masih relatif stabil, memang ada keniakan namun masih sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) serta stok  barang tercukupi hingga awal Januari 2025, kegiatan ini sebagai upaya mencegah terjadinya kelangkaan akibat ada oknum yang melakukan penimbunan barang, karena jika barang sudah langkan sudah pasti hargapun naik.
Koptu Junaidi mengetakan "Kegiatan monitoring pengecekan bahan pangan ini rutin dilakukan oleh para Babinsa Kormail 01/Barusjahe, kami juga mengimbau para pedagang supaya agar bahan pangan khususnya Sembako sesuai harga normal yang sudah ditentukan pemerintah, sebab jika menjual dengan harga tinggi sudah tentu masyarakat akan meresahkan karena tidak mampu membeli, hal ini pula bis amenjadikan awal gangguan penyebab situasi di wilayah tidka kondusif, juga masyarakat kami imbau agar tidak membeli barang secara berlebihan, karena nantinya bisa timbul pelaku penimbunan bahan pangan yang menyebabkan terjadinga kelangkaan dan mengakibatkan kenaikan harga", pungkasnya Junaidi. (Bayu.W GATUBIMA_PENDIM 0205.TK)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H