Oleh : Bayu
Pendidikan adalaha pembelajaran pengetahuan,keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran,pelatihan,atau penelitian.
Pendidikan geratis di Banten memng sebenarnya sudah terlaksanakan oleh pemerintah Provinsi Banten dengan baik. Sangat berpengaruh dalam kelangsungan hidup masyarakat, dapat membantu mengurangi beban biaya dan mempermudah dalam menuntut ilmu, terutama masyarakat miskin.
Kalau misalkan kita teliti pendidikan di Provinsi Banten di bandingkan dengan tahun tahun yang lalu,di tahun 2019/2020 ini lebih banyak yang sedang menempuh pendidikan. Karena adanya pendidikan gratis sehingga para orang tua yang kurang mampu juga bisa menjerumuskan anaknya ke dunia pendidikan.
Saat ini yang dimaksud pendidikan gratis di Banten adalah supporting dana Bosnas, dari Pemerintah Pusat, di beberapa alat informasi contoh nya koran, televisi, internet dan dll.sehingga sekolah menerima sekitar 1,5 juta untuk SMA dan 1,6 juta untuk SMK per siswa, dana ini pun jauh dari cukup karena tarik menarik dengan kebutuhan listrik, internet, gaji guru dan staf non PNS serta operasional sekolah.
Intinya semua beban pembiayaan sekolah hanya bersumber dari Bosnas.tetapi sudah hampir berjalan 3 setengah tahun Gubernur Banten menjalankan pendidikan gratis di Provinsi Banten. tapi masih belum sesuai dengan janji yang dikompanyekan nya,karena masih ada sekolah yang  tidak gratis sehingga membuat masyarakat beratanya-tanya benar atau tidak, adanya pendidikan gratis di Banten.
Ada beberapa kabupaten juga yang sekolah nya terdaftar gratis, namun semua dana yang bersumber dari pemerintah itu tidak cukup,untuk mebiayai kegiatan-kegiatan yang harus di lakukan oleh sekolah misalnya, Ekstrakulikuler maulid Nabi Muhammad SAW.Milad perlombaan masing-masing sekolah, kegiatan eksternal misalnya,.mengikuti pertandingn atau perlombaan.karena ketika siswa nya mengikuti pertandingan atau perlombaan siswa tersebut harus di biayai oleh sekolah untuk mencukupi kebutuhannya ketika mengikuti sebuah perlombaan atau pertandingan.maka dari itu sekolah perlu dana yang sangat kuat.
Dikarenakan adanya pendidikan gratis di banten ini ada beberapa kabupaten ,yang sekolah  nya mengalami kurangnya dana bosnas dari pemerintah contoh di kabupaten lebak padahal jika pemerintah belum sanggup untuk mengadakan pendidikan gratis di provinsi banten tidak usah di paksakan. apalagi terus-menurus memaksakan diri hanya untuk sebuah citra dan opini pendidikan gratis di provinsi banten,sementara pihak sekolah yang berada di kabupaten yang kekurangan dana bosnas sangat miris. .karena pihak sekolah sangat sulit untuk mencari dana dari pihak lain, ketika pihak sekolah ingin  meminta sumbangan juga  kepada para wali muridnya merasakan kegelisahan karena adanya penetapan peraturan perundang- udangan No.31 Thun 2018 yang di tetapkan oleh PERGUB banten.
Dalam masa pandemik ini pendidikan gratis di Provinsi Banten sangat menghawatirkan pihak sekolah karena bertambah kurangnaya dana bosnas dari Pemerintah.apalagi dari pihak luar atau dari para wali siswa, pihak sekolah tidak punya harapan untuk mendaptkan dana karena sudah ditetapakannya pendidikan gratis oleh Gubernur Banten.beda halnya jika di Provinsi Banten ini tidak terjadinya pendidikan gratis, Â walaupun masa pandemik tentu saja pihak sekolah mempunyai harapan untuk bisa mendapatkan dana yaitu dari para wali siswa.Â
Sehubungan dengan adanya pandemik pendidikan gratis di Provinsi Banten ini sangat tidak berarti bagi parasiswa karena harus membeli kuota tiap minggu atau bulan  untuk bisa belajar online.walaupun PERGUB Banten mengadakan kuota internet  gratis untuk para siswa tetapi tidak di berikan secara merata, sehingga para orang tua/wali siswa sangat  merasakan kewalahan yang tidak mendapatkan donasi kuota belajar untuk membeli kuota tiap minggu atau bulan nya. Jika pemerintah Banten merasa peduli kepada penduduknya, pihak pemerintah harus lebih teliti terhadap penduduk di Provinsi Banten karena 12,9 juta jiwa 6,8%-nya adalah penduduk miskin (BPS 2020). jika angka kemiskinan ini di terapkan secara kasar pada jumlah siswa SMA/SMK untuk mendaptakan perkiraan jumlah siswa miskin, maka berdasarkan presentasi penduduk  miskin BPS,di perkirakan siswa miskin berjumlah 24.543 orang.sehingga seharusnya pemerintah memiliki kesadaran yang tinggi.
Mungkin Gubernur Banten menyalurkan donasi paket data gratis untuk belajar ini merupakan bagian dari kerja sama XL Axiata dengan Asosisai Dinas Komunikasi dan informatika Provinsi seluruh Indonesia, ( ASKOMPSI ) dalam mendukung pembelajaran jarak jauh. PERGUB Banten menyalurkan sebesar 300.000 paket data gratis khusus bagi pelajar di Provinsi Banten.iya mungkin ini sangat besar ketika di lihat dari angka, namun buktinya initidak mencukupi semua pelajar di Provinsi Banten. jadi lebih baik PERGUB, Banten ini mentiadakan pendidikan grtais ini karena percuma ada juga tidak sesuai dengan visi misinya. Kenapa tidak sesuai? Karena bukan tentang di pembagian kuota gratis di masa pandemik ini saja.di dalam pembagian pendidikan gratisnya juga tidak sesuai, ada beberapa sekolah yang gratis dan juga ada yang tidak. Sehingga bisa membuat pola pikir masyarakatnya berpikir Negatif terhadap Pemerintahnya sendiri.jika pemerintah belum sanggup lebih baik beralih lagi ke pendidikan tahun-tahun sebelumnya yaitu dari 2016 ke belakang.kenapa di sebutkan dari 2016 ke belakang karena pendidikan gratis di Provinsi Banten ini di mulai dari tahun 2017 sampai sekarang.
 Penulis merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa