Fokus kepada sistem yang terdapat di Amerika Serikat dalam menggunakan hak paten dalam nilai dari sebuah produk bioteknologi. Pertama kita dapat mengetahui bahwa ada yang namanya jenis hak kekayaan intelektual didalam sebuah perusahaan, terdiri dari bertukar rahasia, hak cipta dan hak terkait tentang perusahaan, desain industri, merek dagang, indikasi geografis, model utilitas dan hak paten, varietas tanaman baru dan persaingan tidak sehat.  Ketika ada bisnis baru yang muncul biasanya terdapat model dari bisnis baru tersebut, jika dahulu siklus model bisnis baru hanya berputar atau dipegang oleh satu perusahaan saja yang terintegrasi dalam pengembangan produk sedangkan sekarang  banyak perusahaan yang terdistribusi di dalam pengembangan produk mulai dari petugas yang berhubungan dengan pelanggan, pengelolaan hubungan pelanggan, perusahaan alat dalam usaha yang akan dijalankan dan yang tidak kalah penting layangan pengujian.
Pada model regional muncul model regional baru. Dahulu model regional merupakan cluster regional mandiri sekarang menjadi wilayah jaringan khusus. Setelah itu ada juga model komersialisasi dimana didalam nya ada strategi investasi yang menjadi dasar dari model komersialisasi menjadi sukses. Dimulai dari bukti dari konsep disitu ada universitas,hibah federal, pengembangan penelitian swasta dan penelitian dasar. Lalu disitu ada juag publikasi, gelar ph.D.s, masa jabatan dan paten. Setelah dimulai dari bukti konsep ada pengembangann produk penelitian, produk prototipe, membuat panduan investasi teknologi,transfer teknologi ke industry, perusahaan spinout menghasilkan ekuitas, royalty dan biaya lisensi lalu bisa muncul produk generasi selanjutnya,
Di dalam membuat suatu bisnis baru kita menjembatani dua dunia yaitu universitas dan industri. Komersialisasi teknologi baru dan berguna banyak cara yang dapat dilakukan mulai dari melakukan pengajaran,riset,melayani dengan baik maka aka nada pertumbuhan ekonomi setelah itu akan mendapat keuntungan dan dapat melakukan lagi penelitian dan pengembangan produk. Diluar itu kita dapat pengetahuan demi pengetahuan, manajemen pengetahuan untuk keuntungan, pengungkapan public terbatas secara rahasia dan wacana terbuka untuk kebebasan akademik.
Pengetahuan sebagai nilai yang berisikan tentang nilai-nilai dalam membangun usaha itu juga penting dalam membangun bisnis baru. Inti dari paten adalah hibah dari pemerintah federal yang ditegakkan oleh hukum federal. Penemu atau pemilik paten diberikan hak untuk melarang orang lain mempraktikkannya. Paten memiliki manfaat bagi masyarakat dalam hal mendorong inovasi, dengan memberikan peningkatan insentif atau desain di sekitar penemuan lalu ajaran mereka didedikasikan untuk umum setelah paten berakhir.
Peran paten dalam penelitian dan pengembangan bisnis usaha sangat lah berperan penting. Bahkan paten memiliki peran eksklusivitas yaitu paten memungkinkan anggota tim penelitian dan pengembangan untuk memastikan bahwa hasil dari upaya tersebut tidak dapat digunakan tanpa izin serta mencegah tumpangan gratis pada investasi yang dibuat oleh tim dengan mencegah penggunaan yang tidak sah dari apa yang dipatenkan. Sehingga memungkinkan tim untuk menerima pengembalian yang adil atas investasi mereka dan memastikan bahwa teknologi yang dipatenkan dimanfaatkan secara efektif dengan memberikan produk dan layanan baru ke pasar. Untuk peran paten dalam pengembangan produk sendiri dapat berupa hak paten yang dapat dilisensikan dengan cara yang paling baik untuk mendorong eksploitasi komersial atas penemuan tersebut. Dimulai dari lisensi eksklusi terbatas di bidang lisensi eksklusif ditentukan dalam  penggunaannya. Lisensi juga menyampaikan penggunaan eksklusif gen yang dipatenkan di perusahaan tertentu untuk satu entitas dan tanaman lain untuk entitas lain. Sedangkan lisensi non eksklusif dibatasi oleh ruang lingkup lisensi, hak untuk memasukkan/menggunakan gen dalam varietas tertentu dan menjual varietas tanaman tertentu secara non-eksklusif.
Kesimpulan dari menggunakan hak paten dalam nilai dari sebuah produk bioteknologi adalah kekayaan intelektual menambah nilai di setiap tahap rantai nilai mulai dari ide kreatif/inovatif hingga menempatkan produk/layanan baru, lebih baik, dan lebih murah di pasar kekayaan intelektual menambah nilai di setiap tahap rantai nilai mulai dari ide kreatif/inovatif hingga menempatkan produk/layanan baru, lebih baik, dan lebih murah di pasar
World intellectual Property Organization, oleh Guriqbal Singh Jaiya; Director, SMEs Division
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H