Mohon tunggu...
Bayu Saputra kaharu
Bayu Saputra kaharu Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Football

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran Bimbingan dan Konseling dalam Mengatasi Kecanduan Gadget pada Remaja

20 Desember 2024   19:33 Diperbarui: 20 Desember 2024   19:33 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi.sumber gambar detik.com

Disusun Oleh SYNTIA NURSYAHBANI, PUTRI TIKA SYALSYA DATUELA, IRFAN USMAN

Gadget atau biasa disebut gawai adalah alat elektronik yang dimiliki oleh hampir semua kalangan usia khususnya remaja. Perkembangan gadget yang tiap tahunnya dibuat untuk bisa membantu manusia di berbagai bidang. Namun dibalik semua manfaat gadget, tentu ada dampak negatifnya bagi manusia apabila digunakan secara berlebihan. Kecanduan gadget maupun internet merupakan penggunaan secara berlebihan yang menggunakan kehidupan sehari-hari penggunaannya, biasanya mengakibatkan keasyikan dan cenderung apatis terhadap sekitar dan seringkali marah apabila ada seseorang yang mengganggunya. (Rini dan Huriah, 2020).

Yuwanto dalam penelitiannya mengenai mobile phone addict mengemukakan beberapa faktor penyebab kecanduan gadget yaitu :

Faktor Internal : Kontrol diri yang rendah menyebabkan penggunaan gadget yang tinggi dapat memicu individu mengalami kecanduan gadget.

Faktor situasional : Ketika individu menghadapi situasi yang tidak nyaman, seperti pada saat stress, mengalami kesedihan, kesepian, kecemasan, ataupun mengalami kejenuhan belajar, gadget bisa menjadi sarana untuk individu agar bisa merasa nyaman kembali.

Faktor sosial : Kecanduan gadget bisa disebabkan juga karena gadget menjadi sarana interaksi dan menjaga kontak dengan orang yang jauh.

Faktor eksternal : Faktor ini terkait dengan tingginya paparan media tentang gadget dan berbagai fasilitasnya.

Priyatna menyebutkan beberapa dampak negatif dari kecanduan gadget, yaitu :

Remaja yang terbiasa bermain game lebih dari 1 jam perhari atau rata-rata 7-10 jam perminggu, bisa jadi mereka akan mengorbankan jatah waktu untuk mengerjakan PR dan waktu belajar menjadi terganggu, hal tersebut berakibat negatif untuk prestasi akademiknya di sekolah.

Remaja menjadi malas untuk melakukan aktivitas fisik yang berimbas pada kesehatan fisiknya. Jika remaja terus menerus menatap layar gadget secara berlebihan. Itu dapat menyebabkan masalah pada penglihatan (A. Priyatna, 2012)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun