Barusan seorang teman lewat meja kerja ku sambil tereak dan senyum-senyum...:
"Asyiiiikk..., lebaran 32 hari lagi!!"
Gubrak! Pemerintah belum juga meresmikan kapan puasa di mulai..., nah kawan ini sudah keasyikan karena lebaran udah dekat.
Ternyata..., ketika saya mampir ke meja kerjanya...Luar biasa!! Di dinding cubical-nya ada semacam reminder berupa angka besar-besar yang menunjukkan lebaran masih 32 hari lagi. Persis propaganda waktu kita mau pemilu kemarin.
Saya jadi penasaran, apa yang membuat kawan satu itu begitu gembiranya. Apakah memasuki Ramadhannya, atau sungguh-sungguh dia menantikan Lebarannya..?
Mana yang sebenarnya paling ditunggu-tunggu? Kesempatan untuk membersihkan diri di bulan Ramadhan..sebagai manifestasi cinta Allah kepada umatNya atau... justru di hari kemenangan.. sehingga yang merasa sudah bersih boleh lah bergembira ria. Sudah menang di masa pembersihan diri.
Ah..., saya sebenarnya tidak terlalu peduli juga dengan apa yang kawan saya itu pikirkan. Saya memang menanti-nantikan bulan Suci ini. Satu bulan dalam satu tahun, dimana saya bisa bernafas lega tanpa asap rokok, dimana pun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H