Mohon tunggu...
Bayu Ramadhan
Bayu Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman

Saya adalah seorang mahasiswa di Universitas Jenderal Soedirman, dan saya sekarang sedang menempuh pendidikan di semester 4

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perkembangan TikTok sebagai Sarana Digital Marketing di Indonesia

8 Oktober 2022   21:15 Diperbarui: 8 Oktober 2022   21:15 3651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Perkembangan jejaring sosial atau media sosial di Indonesia sedang mencapai puncaknya. Salah satu faktor penyebabnya adalah adanya pandemi COVID-19 yang melanda dunia beberapa tahun  lalu. Akibatnya, sebagian besar aktivitas dilakukan secara online, membuat orang lebih sering menggunakan internet. Alhasil, penggunaan jejaring sosial, khususnya TikTok, berkembang pesat. Masa pandemi memaksa banyak orang untuk tinggal di rumah.Tapi berada di rumah pasti membosankan bagi semua orang, apalagi saat tidak ada hiburan. Seperti yang disebutkan, TikTok hadir untuk menghilangkan kebosanan di rumah.

TikTok merupakan media sosial berbasih video pendek dengan durasi 15 hingga 60 detik. Sepintas, tidak ada perbedaan dengan media sosial lain yang juga berbasis video, seperti YouTube, tetapi YouTube mengharuskan pengguna menggunakan perangkat lunak pihak ketiga untuk merekam dan mengedit. Tidak seperti TikTok, pengguna dapat langsung merekam, mengedit, dan menambahkan suara serta filter dan stiker yang menarik tanpa melibatkan aplikasi lain.

Sebenarnya aplikasi TikTok bukanlah jejaring sosial baru di Indonesia, karena dalam beberapa tahun terakhir 2018-2019 TikTok menjadi media sosial yang cukup popouler di Indonesia, akan tetapi pada saat itu TikTok dicap sebagai aplikasi digital berbasis video pendek yang mengeluarkan output negatif karena sering menampilkan konten konten vulgar dan tidak baik lainnya. Seiring dengan makin beragamnya konten yang TikTok hadirkan serta jumlah pengguna yang kian banyak, tentu menjadikan media sosial ini sebagai media promosi yang potensial untuk beriklan, khususnya di bidang digital marketing atau advertising.

Kehadiran TikTok menambah daftar media sosial yang berpotensi membantu mempromosikan dan mengembangkan bisnis di Indonesia. TikTok menjadi fenomena seiring dengan semakin banyaknya netizen, hal ini membuat banyak para pelaku bisnis yang menggunakan TikTok sebagai media marketing mereka. TikTok marketing adalah strategi pemasaran digital yang menggunakan jejaring sosial, dalam hal ini TikTok. Seperti halnya menggunakan platform media sosial lainnya, menggunakan TikTok terlebih dahulu membutuhkan analisis dan pengenalan cara kerja platform agar dapat menampilkan hasil iklan dengan lebih optimal.

Tingkat interaksi di TikTok cukup tinggi, bahkan lebih tinggi dari Instagram dan YouTube. Menurut data dari Influencer Marketing Hub, tingkat upload share untuk micro-influencer di TikTok adalah 17,96%, sementara itu 3,86% di Instagram dan hanya 1,63% di YouTube. Sementara itu, tingkat keterlibatan makro influencer mencapai 4,96% di TikTok, 1,21% di Instagram, dan hanya 0,37% di YouTube. Tingkat retensi yang tinggi ini juga memudahkan bisnis untuk menjalin komunikasi dan membangun kepercayaan dengan pelanggan mereka. Ini menciptakan user-generated content (UGC) yang lebih disukai, lebih orisinal, bukan hanya hasil endorse.

Tersedianya berbagai fitur kreatif pada TikTok membuat kita jadi lebih mudah dalam memproduksi konten menarik secara rutin. Tentunya hal ini bisa menghemat waktu dan tenaga dalam menciptakan konten yang kekinian, dan bisa meningkatkan brand of voice dan brand awareness. Perlu diketahui, konten memiliki peranan penting dalam proses promosi produk, jasa, layanan, atau bisnis kita. Hanya konten yang otentik, menarik, dan kreatif, yang bisa mencuri perhatian audiens dan membuat mereka jadi mengenal bisnis atau produk kita melalui konten-konten tersebut. Agar mendapatkan lebih banyak pelanggan, terutama pelanggan dari kalangan generasi milenial, TikTok merupakan platform untuk promosi yang tepat. Hal ini karena pengguna TikTok memang kebanyakan dari kalangan generasi Z.

Ketersediaan berbagai fitur kreatif di TikTok memudahkan kita untuk menghasilkan konten yang menarik secara rutin. Tentu saja, ini dapat menghemat waktu dan tenaga dalam pembuatan konten aktual dan meningkatkan brand of voice serta brand awareness. Perlu perhatikan bahwa konten memainkan peran penting dalam mempromosikan produk, layanan, atau bisnis. Hanya konten otentik, menarik, dan kreatif yang dapat menarik perhatian audiens dan membuat mereka sadar akan perusahaan atau produk kita melalui konten ini. Untuk menarik lebih banyak pelanggan, terutama pelanggan milenial, TikTok adalah platform yang tepat untuk melakukan promosi melakui digital marketing. Hal itu dikarenakan sebagian besar pengguna TikTok adalah Gen Z atau anak anak kelahiran tahun 2000an.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun