Mohon tunggu...
Bayu Cahyo Bintoro
Bayu Cahyo Bintoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S-1 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga

Saya merupakan mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga angkatan 2024 yang memiliki kemampuan dalam bidang riset, kepenulisan, dan analisis yang tinggi. Saya tertarik untuk mempelajari lebih lanjut dan berkontribusi lebih di bidang riset dan keilmuan, serta terus mengembangkan keterampilan yang saya miliki selama ini.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gigi Berlubang Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung? Ini Penjelasannya!

30 November 2024   17:45 Diperbarui: 30 November 2024   17:43 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesehatan gigi dan mulut bukan hanya tentang mencegah gigi berlubang atau memiliki senyum yang menarik. Studi terbaru mengungkapkan bahwa gigi berlubang yang tidak terawat dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke.

Dikutip dari Harvard Health Publishing, bakteri yang berasal dari gigi berlubang dapat menyebar ke pembuluh darah, menyebabkan peradangan yang memicu pembentukan gumpalan darah. Prof. Robert H. Shmerling dari Harvard Medical School menjelaskan bahwa peradangan ini dapat memperburuk kondisi jantung, bahkan meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke. Selain itu, sisa bakteri dari mulut sering ditemukan pada pembuluh darah yang mengalami aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh darah akibat plak lemak.

Penelitian menunjukkan bahwa dari satu juta orang yang diteliti, sekitar 65.000 di antaranya memiliki kesehatan gigi yang buruk dan menderita penyakit jantung. Kehilangan gigi, yang merupakan indikator kesehatan mulut yang buruk, juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Kondisi ini dimulai dengan penumpukan plak pada gigi yang bisa berkembang menjadi infeksi serius jika tidak diobati.

Untuk mencegah dampak buruk bagi kesehatan jantung, penting untuk menjaga kebersihan mulut dengan langkah-langkah berikut:

1. Menyikat Gigi Dua Kali Sehari Selama Dua Menit dengan Pasta Gigi Berfluoride

Menyikat gigi secara rutin membantu menghilangkan plak dan sisa makanan yang menempel di gigi. Pasta gigi berfluoride berperan penting dalam memperkuat enamel gigi dan mencegah kerusakan gigi. Menyikat selama dua menit memberikan waktu yang cukup untuk membersihkan seluruh area gigi, termasuk permukaan luar, dalam, dan permukaan kunyah.

2. Gunakan Sikat Gigi yang Baik

Pilih sikat gigi dengan bulu yang lembut agar tidak merusak enamel gigi dan jaringan gusi. Sikat gigi yang ergonomis dan sesuai dengan ukuran mulut akan membantu menjangkau semua area gigi dengan efektif. Sikat gigi sebaiknya diganti setiap tiga bulan atau lebih cepat jika bulunya sudah mulai rusak.

3. Menyikat Gigi dengan Benar

Teknik menyikat yang benar melibatkan gerakan melingkar kecil atau vertikal dari gusi ke arah ujung gigi, bukan gerakan horizontal yang dapat merusak gusi. Jangan lupa membersihkan lidah untuk mengurangi bakteri penyebab bau mulut. Gunakan tekanan yang ringan agar tidak melukai gusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun