Masyarakat pedesaan identik dengan pekerjaan di sektor pertanian, namun ada pula yang terjun ke sektor perkebunan. Hal tersebut biasanya terjadi pada seorang petani yang memiliki lahan di kawasan non pertanian, lahan bukan sawah, tapi lahan ladang.
Tanah ladang sangat cocok ditanami oleh tanaman yang berumur jangka panjang, paling tidak sekitar satu tahunan bahkan hingga puluhan tahun. Hal ini disebabkan oleh ketersediaan air yang cukup minimal sekaligus dengan topografi daripada kondisi tanah tersebut.
Di desa saya, umumnya petani di sektor perkebunan memanfaatkan lahannya dengan menanam tanaman sengon atau tanaman tebu, pun tak jarang tanaman singkong.Â
Ketiga jenis tanaman tersebut dipilih sebab proses penanaman, perawatan dan pemanenan, dan pemasarannya cukup mudah. meski membutuhkan modal yang cukup besar di awal, tapi itu sebanding dengan hasil yang didapat ketika panen.
Kebetulan, saya pun memiliki satu dua petak lahan yang mana digunakan untuk penanaman tanaman sengon.Â
Tanaman sengon dipilih karena mayoritas petani yang sama pun menanam tanaman tersebut dan daya jual tanaman sengon tergolong tinggi daripada tanaman lainnya dalam konteks sektor perkebunan atau tanaman kayu lainnya.
Tak hanya itu masa panen yang cukup singkat (sekitar 5-7 tahun), menjadikan tanaman sengon menjadi primadona bagi petani di sektor perkebunan.
Tanaman sengon atau dalam ilmiahnya albizzia falcata, familiar dengan albasia, merupakan salah satu jenis kayu yang sangat diperlukan dalam industri furniture hingga industri pulp and kertas. Sehingga secara tidak langsung, memiliki pangsa pasar yang sangat luas dan daya jual yang tinggi.
Namun bagaimana dengan kondisi saat ini, di mana hujan belum turun dan cuaca masih sangat terik. Hal ini disebabkan oleh dampak daripada fenomena El Nino, efek El Nino.Â
Sehingga sektor pertanian dan sektor perkebunan, memiliki intensitas gangguan yang sangat tinggi terhadap dampak yang ditimbulkan, salah satunya yang jelas adalah kekeringan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya